PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Hujan yang terus melanda Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat sejumlah wilayah terendam air. Beberapa warga bahkan terpaksa harus mengungsi, akibat banjir yang semakin parah. Tidak saja menimbulkan adanya pengungsi, banjir juga membuat jumlah akses darat menjadi terputus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalteng Erlin Hardi mengatakan, banjir yang melanda Kalteng terus dilakukan pemantauan. Koordinasi dan komunikasi terus dibangun dengan baik bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten dan kota.
Komunikasi dan koordinasi tersebut, lanjut Erlin, semata untuk memantau kondisi dan informasi terbaru perihal kondisi banjir disejumlah daerah di Kalteng. Selain mengawasi daerah yang terendam air atau banjir, juga untuk mengantisipasi daerah-daerah yang mungkin mengalami banjir yang semakin parah. Tujuannya mengambil langkah cepat, salah satunya evakuasi.
Sekarang ini, kara Erlin, hasil laporan dari BPBD kabupaten dan kota, ada sekitar 8 kabupaten, 1 kota, dan 24 kecamatan yang terdampak banjir tahun 2021 ini. Jumlah ini hanyalah data sementara, sebab tim di lapangan terus melakukan pemantauan dikhawatirkan ada daerah lain juga yang terdampak banjir.
“Daerah yang banjir yakni Kabupaten Katingan, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Palangka Raya,” kata Erlin Hardi, saat menyampaikan informasi sementara terkait dengan update banjir yang melanda Kalteng, Senin (13/9) di Palangka Raya.
Erlin menyampaikan, itu ada kabupaten dan kota yang terdampak banjir. Sementara untuk kecamatan, di Kabupaten katingan ada 4 kecamatan yang terdampak bencana banjir, yakni Kecamatan Katingan Hilir, Kecamatan Tasik Payawan, Kecamatan Kamipang, dan Kecamatan Mendawai.
Di Kabupaten Gunung Mas, urai Erlin, juga 4 kecamatan yang merupakan terdampak banjir susulan. Yakni Kecamatan Tewah, Kecamatan Kurun, Kecamatan Rungan, dan Kecamatan Rungan Barat. Dilanjutkan Kabupaten Murung Raya sebanyak 2 kecamatan yang juga terdampak banjir susulan, yakni Kecamatan Seribu Riam, dan Kecamatan Laung Tuhup.
Kemudian, kata Erlin Kabupaten Barito Selatan sebanyak 1 kecamatan yakni Kecamatan Dusun Utara. Di Kabupaten Pulang Pisau ada 2 kecamatan, yakni Kecamatan Banama Tingang, dan Kecamatan Kahayan Tengah. Di Kabupaten Kotawaringin Timur juga terdapat 2 kecamatan, yakni Kecamatan Kota Besi, dan Kecamatan Parenggean.
Kabupaten Seruyan terdapat 3 kecamatan yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Danau Sembuluh, Kecamatan Seruyan Raya, dan Kecamatan Seruyan Hilir. Di Kabupaten Seruyan terdapat pengungsi di Desa Telaga Pulang. Di Kabupaten Kotawaringin Barat ada 3 kecamatan, yakni Kecamatan Arut Utara, Kecamatan Kotawaringin Lama, dan Kecamatan Arut Selatan.
Terakhir, di Palangka Raya dengan jumlah 3 kecamatan yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Pahandut, dan Kecamatan Sebangau.ded