Hukrim  

Heboh! Isu Dugaan Percobaan Penculikan Anak di Katingan

KASONGAN/Corong Nusantara – Heboh adanya kabar dugaan penculikan salah satu anak didik SDN 4 Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, saat pulang sekolah, menjadi buah bibir di kalangan masyarakat khususnya ibu–ibu. Tak hanya dari mulut ke mulut, namun kabar itu juga menyebar di dunia maya alias media sosial (medsos).

Kabarnya, dugaan penculikaan anak oleh orang tidak dikenal ini terjadi pada Rabu (15/6/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, diruas Jalan Soekarno–Hata Kasongan. Dimana salah seorang siswi SDN 4 Kasongan Lama pulang sekolah dengan berjalan kaki, tiba–tiba dihampiri seorang laki–laki paruh baya yang menggunakan kendaraan bermotor dengan menawarkan mengantar siswi tersebut pulang ke rumahnya.

Namun di saat itu ada seorang pria berseragam ASN yang menghampiri siswi SD tersebut, sehingga orang tidak dikenal tersebut langsung pergi. Setelah ASN itu pergi, siswi SD tersebut juga pulang ke rumahnya dan menceritakan kepada orangtuanya tentang kejadian tersebut.

Jumat (17/6/2022), Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Kasongan Lama, Dora, didampingi sejumlah guru dan orangtua siswi tersebut, menceritakan kronologi kejadian kepada sejumlah wartawan. Dijelaskan, murid–murid saat itu pulang lebih cepat dari biasanya lantaran ada ulangan. Biasanya, semua pelajar duduk antre di halaman sekolah menunggu jemputan orangtua, tidak diperbolehkan pulang sebelum dijemput. Bahkan para pelajar selalu ditemani oleh beberapa orang guru piket.

“Saat itu siswi kita, yakni Aora Ipatu Nisa yang duduk di bangku Kelas 2, mengatakan bahwa ibunya tidak akan menjemput dan meminta Ia pulang jalan bersama dua orang temannya. Setelah dia pergi kita tidak mengetahui lagi, kemudian ada info di grup whatshap sekolah bahwa adanya kasus ini. Kita langsung menghubungi orangtuanya,” kata Dora, saat ditemui di halaman SDN 4 Kasongan Lama. Jarak rumah Aora dengan sekolah sekitar 600 meter.

Sementara itu, orangtua Aora menceritakan, saat itu anaknya pulang ke rumah dengan wajah pucat dan ketakutan, bahkan menangis. Aora pun langsung menceritakan kejadian dirinya ditawari oleh seorang pengendara motor yang rambutnya sudah beruban untuk mengantarnya pulang.

Diakui ibu Aora, dirinya sudah berpesan kepada anaknya untuk pulang jalan kaki lantaran dia bersama ayah Aora ke rumah sakit.  Biasanya Aora selalu diantar dan dijemput.  Aora yang sempat diwawancara Tabengan, menceritakan hal yang sama. Orang yang tidak dikenal itu menawarkan untuk di antar pulang, dan tidak ada pemaksaan seperti menarik tangan atau hal lainnya.  c-sus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *