Daerah  

Gandeng USAID SEGAR dan INOBU, Dalam Pencapaian SDGs

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Kotawaringin Barat Junni Gultom

PANGKALAN BUN/Corong Nusantara – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Kotawaringin Barat Junni Gultom, berhasil menggandeng dua lembaga yakni USAID SEGAR Dan INOBU, dalam hal optimalisasi pengelolaan hutan oleh masyarakat, pengembangannya berpusat di danau Masoraian Kecamatan Kotawaringin Lama.
Menurut Junni Gultom, dalam hal pengembangan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat telah dikembangkan, yang bukan saja terfokus pada infrastruktur, melainkan juga pada bidang lingkungan, seperti halnya dukungan terhadap aksi konservasi alam yang di lakukan Komunitas Karya Masoraian.
“Kami sangat mendukung aksi konservasi yang dilakukan oleh Komunitas Karya Masoraian untuk melindungi hutan seluas 3.006 hektar di Kecamatan Kotawarigin Lama, dukungan aksi konservasi ini merupakan tujuan SDG’s No. 15 tentang Ekosistem Darat, dan masuknya USAID SEGAR Dan INOBU akan membantu aksi konservasi tersebut,” kata Junni Gultom kepada Tabengan, Jumat (12/8/2022).
Menurut Junni, Pengambilan keputusan Bappeda Kotawaringin Barat sebagai fasilitator mitra pembangunan, salah satunya adalah menunjuk dan menetapkan SK. Fasilitator Mitra Pembangunan. Dan dengan adanya tim fasilitator ini, tentunya akan memudahkan pengaturan sumber daya dari setiap mitra dalam pencapaian tujuan pembangunan daerah,maupun kontribusi daerah bagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goal (SDG’s).
Dan lanjutnya, hadirnya project USAID SEGAR, yang memiliki perhatian pada perlindungan hutan dengan nilai konservasi yang tinggi, dimana Proyek Perubahan ini mampu  memberikan fasilitasi kepada project untuk mendistribusikan sumber daya projectnya, hal itu untuk mendukung  aksi konservasi yang dilakukan oleh Komunitas Karya Masoraian untuk melindungi hutan seluas 3.006 hektar di Kecamatan Kotawarigin Lama,dalam Melestarikan alam penerapan SDGs ke 15 tentang Ekosiatem Darat wujud Collaborative Governance.
Sementara itu Liza Apriani dari perwakilan USAID SEGAR menyampaikan, USAID SEGAR merupakan proyek kerjasama USAID Amerika Serikat dan Bapenas, proyek ini di laksanakan di 12 Kabupaten yang tersebar di 4 Provinsi salah satunya Kabupaten Kotawaringin Barat di Kalimantan Tengah.
“Kegiatan USAID SEGAR yang sedang berjalan di Kobar yakni memfasilitasi perlindungan area dengan nilai konservasi tinggi di wikayah non hutan yang terintegrasi dalam tata wilayah, meningkatkan kapasitas kelompok  masyarakat dalam mengelola dan  melindungi sumber daya alam, contohnya kerjasama dengan kelompok karya Masoraian di Kecamatan Kotawaringin Lama,” ujar Liza Apriani.
Menurut Liza, melalui kegiatan kontribusi USAID SEGAR diharapkan mendukung proyek perubahan yang di lakukan oleh Kepala Bappeda Kobar dalam rangka meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan. c-uli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *