PALANGKA RAYA/Corong Nusantara-Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya Kota Palangka Raya kini tak lepas dari yang namanya hiburan malam. Kalau bicara soal hiburan malam, pasti arahnya seperti dugem, dunia gemerlap, ingar bingar musik dan sebagainya. Hal ini tentunya juga tak lepas dari pengaruh seorang Disc Jockey (DJ), yang memberikan entertainment bagi para penikmat hiburan malam.
Cerita soal dunia malam, di Palangka Raya juga banyak tempat hiburan malam (THM)-nya. Salah seorang DJ terkemuka di Kalteng, khususnya di Kota Cantik adalah Laga atau yang akrab disapa DJ Laga. Baginya, dunia malam itu tergantung dari sudut pandang masing-masing.
“Kalau aku dunia malam yang asyiknya adalah musiknya. Karena aku orangnya tipikal suka eksplor musik,” ujarnya kepada Tabengan, Jumat (24/6/2022).
DJ Laga menuturkan, kalau dari segi negatif atau nggak enaknya, sudah jelas pengaruh pada kesehatan. Sebagai seorang DJ, ujarnya, bekerja tentunya di malam hingga dini hari, dengan waktu yang sudah ditentukan. Selain itu, DJ Laga juga menceritakan memang kadang dunia malam itu identik dengan minuman keras (miras) dan hal-hal yang melingkupinya.
Dia memastikan hal itu pasti jadi selingan di kala perform. Namun, ia tidak memungkiri, ada juga DJ yang memang konsen untuk pure bermain musik atau perform saja, tidak meminum minuman beralkohol.
Ketika disinggung pengalaman paling tidak nyaman ketika perform, DJ Laga menceritakan yang baru-baru ini terjadi pada dirinya.
“Ada tamu yang kadang rese, ngajak ngobrol dari awal sampai akhir perform, lalu ada juga yang kerjanya request lagu dan sebutin nama, tapi nggak ngasih uang tips. Itu kan nggak asyik banget. Ada juga tamu yang bawa minuman, lalu sampai tumpah-tumpah ke alat kita,” keluh DJ yang sudah bermain sejak 2014 di Malang tersebut.
Lalu yang juga paling dihindarinya adalah tamu yang datang tiba-tiba, tanpa permisi naik dan duduk di atas meja DJ.
Maka, untuk menghindari hal itu, dirinya terkadang kerap menginstruksikan si tamu semacam itu untuk turun dari panggung perform dan kembali ke table miliknya semula.
Pria yang juga pernah berprofesi sebagai frontman atau vokalis sebuah band di luar Kalimantan itu, memberikan pesan kepada generasi muda khususnya masyarakat penikmat hiburan malam.
“Saya pesan, dunia malam atau hiburan malam wajib tanpa narkoba. Say no to drugs, apa pun bentuknya. Kalau minuman saya sih yes dan fine saja, tapi kalau narkoba wajib katakan tidak,” pungkasnya. drn