PULANG PISAU/Corong Nusantara– Banjir masih menggenangi Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Bukit Rawi, Rabu (22/9). Meski debit air turun sekitar 11 cm dibanding sehari sebelumnya, namun jalan darat masih sulit dilewati. Bahkan, petugas terpaksa mengevakuasi jenazah dan orang sakit pakai perahu karet.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono SIK melalui Kapolsek Kahayan Tengah Iptu Rozikin SH mengatakan, pihaknya telah melaksanakan evakuasi jenazah pada pukul 05.00 WIB dari arah Palangka Raya. Sebaliknya dari Kuala Kurun, juga melakukan evakuasi dengan menggunakan speed boat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Petugas yang melaksanakan evakuasi dari personel Polri, BPBD dan Tagana. Itu sudah kita konsepkan teknik di lapangan ketika ada masyarakat dari Kuala Kurun maupun dari Palangka Raya. Kita sudah standby regu pengawalan orang sakit maupun jenazah yang membutuhkan bantuan kita,” kata Kapolsek.
Dijelaskan, evakuasi dengan perahu karet ini sangat efektif dan efisien. Jika evakuasi melalui jalur darat, estimasi waktu bisa sampai 4-5 jam. Tapi, ketika melewati arus lalu lintas sungai hanya lebih kurang 15 menit.
Sementara, Camat Kahayan Tengah Siswo menambahkan, kondisi air sudah berangsur menurun 11 cm dan di ketinggian air pada jalan raya 48 cm. Namun, menurutnya, kondisi air masih cukup dalam, maka arus lalu lintas masih tetap dilakukan buka tutup.
“Kita masih mengimbau agar tetap hati-hati ketika melintasi jalur Trans Kalimantan Desa Penda Barania, sebab cukup banyak jalan yang rusak dan dalam,” kata Siswo. c-mye