*Bukit Rawi Belum Surut
PULANG PISAU/Corong Nusantara– Banjir kiriman dari Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, mengalir ke Kecamatan Banama Tingang, lanjut ke Kecamatan Kahayan Tengah, dan kini sampai di Desa Tumbang Nusa dan Desa Taruna, Kecamatan Jabiren Raya, Pulang Pisau. Kedalaman air lebih dari 90 cm pada Selasa (14/9).
Rizal, warga Desa Tumbang Nusa, membenarkan desanya kini terendam banjir, dan bahkan ruas jalan sepanjang 2,5 kilometer sudah tidak bisa dilewati.
“Warga kami kini kalau mau melintas terpaksa menggunakan alkon (perahu motor ces). Sebab, jalan sudah terendam cukup dalam,” ujar Rizal.
Selain itu, warga desanya lebih dari 100 Kepala Keluarga (KK) juga menggunakan jasa angkut jika ingin bepergian. Satu kali jalan sebesar Rp 5.000-Rp10.000 untuk mengantarkan warga yang kesulitan melintasi ruas jalan terendam.
Sementara, di Desa Taruna justru lebih parah. Sejumlah fasilitas umum termasuk Sekolah Dasar (SD) turut tergenang air banjir dengan kedalaman lebih 90 cm dan terus meningkat naik.
Kepala Desa Tanjung Taruna Andi Irawan mengatakan, saking tingginya banjir kali ini, sudah 3-4 rumah yang tenggelam. Ketinggian air yang terjadi di Desa Tanjung Taruna, lanjut Kades, terus bergerak naik, dan kondisi banjir ini jauh lebih parah dari banjir-banjir sebelumnya.
“Karena banjir ini cukup dalam dari tahun kemarin, maka saya mengimbau kepada masyarakat Tanjung Taruna untuk waspada. Terutama anak-anaknya jangan sampai bermain air, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” imbaunya.
Jumlah masyarakat di Desa Tanjung Taruna 230 KK, pihaknya berharap agar mendapat perhatian dari pemerintah daerah bagi warga yang terdampak banjir.
Belum Surut
Banjir yang merendam jalan Palangka Raya-Bukit Rawi, Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulpis, hingga kini masih belum surut. Antrean kendaraan roda 4 pun masih padat.
Kapolres Pulpis AKBP Kurniawan Hartono SIK melalui Kapolsek Kahayan Tengah Iptu Rozikin SH, Selasa, mengatakan, kondisi debit air belum ada penurunan dan masih bertahan. Hanya turun 1 cm yang tertera pada tiang pengukur, berada di 39 cm sejak pukul 06.30 WIB.
“Untuk panjang jalan yang terendam banjir lebih kurang 1,6 km. Saat ini akses jalur darat masih sistem buka tutup dengan 2 titik lokasi rawan kecelakaan,” beber Kapolsek.
Selain transportasi darat, kata Kapolsek, sekarang ini juga masih menggunakan transportasi air, kelotok.
“Cuaca hari ini cukup cerah. Personel yang standby di Pos Pam Banjir dari Polsek, Tagana, BPBD dan BPK Semangat Baru Kuala Kapuas. Kegiatan kita hari ini tetap membantu mengatur arus lalu lintas, melaksanakan pemantauan debit air, penyerahan bantuan ke Desa Balukon dan evakuasi pasien,” terangnya.
Camat Kahayan Tengah, Siswo mengatakan, pada Selasa, pihaknya melaksanakan penyerahan bantuan korban banjir dari Bupati Pulpis Pudjirustaty Narang kepada warga terdampak 120 KK di Desa Tanjung Sangalang, 41 KK Desa Penda Barania dan 7 KK Desa Balukon.
“Penyerahan oleh Bupati Pulpis didampingi Sekda, Kadis Sos, Kepala BPBD, Kepala BLUD RSU Pulpis, Kapolres Pulpis dan Pabung Kodim,” ujar Camat Kahayan Tengah.
Bantuan juga datang dari Sekretariat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pulpis yang dipimpin Hj Deni Widanarni dan DWP Kabupaten Pulpis Sari Parwati Tony Harisinta bersama Dinas Sosial Kabupaten Pulpis untuk masyarakat Desa Tanjung Sangalang terdampak bencana banjir.
Camat menyampaikan, warga desa terdampak banjir mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat korban banjir.
“Bantuan yang diserahkan Ibu Bupati ini, harapannya dapat meringankan beban masyarakat terdampak dan di balik musibah ada hikmah dan tentunya masyarakat tetap sehat di masa pandemi. Semoga banjir segera surut,” pungkasnya. c-mye