Diguyur Hujan, Festival 1000 Dohong dan Karnaval Tetap Meriah

Redaksi

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara  – Pelaksanaan pembukaan Pumpung Hai Festival Dayak 2022 akhirnya dimulai dan dibuka secara langsung di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Rabu (27/7) sore. Kegiatan itu dibuka dengan agenda Festival 1000 Dohong (senjata tajam tikam dengan bilah berbentuk tombak, alat bertahan diri atau berburu Dayak) dan karnaval pawai bersama.

Di awal-awal pembukaan hingga usai karnaval, hujan terus mengguyur denagn derasnya. Kendati begitu seluruh peserta maupun masyarakat yang menyaksikan, urung meninggalkan lokasi kegiatan. Bahkan peserta karnaval festival 1000 Dohong terlihat semangat, bahkan antusias mengikuti arak arakan peserta tersebut.

Salah satunya seperti tari tarian Babukung dari Kabupaten Lamandau, yang tetap menggelar aksinya, walaupun sambil berbasah-basahan. Begitu juga dengan sejumlah peserta yang mengikuti karnaval. Dimulai dari parade drumband Korem 102/Panju Panjung yang terlihat gagah dan memukau. Beberapa diantaranya menggunakan hiasan Burung Tingang dan Garuda di kepala.

Lalu ada juga dari Dinas Pendidikan Kalteng, dengan pesertanya dari berbagai SMA atau SMK yang ada di provinsi tersebut. Kostumnya juga unik dan menarik, dengan menggunakan pakaian khas adat Dayak Kalteng, dengan ragam pernak-pernik yang unik. Dilanjutkan dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dilanjutkan Gerakan Betang Bersatu Kalteng. Dominasi warna merah dan lawung berhiaskan bulu burung tingang, terlihat etnik dan menarik perhatian pengunjung.

Baca Juga :  Pulau Malan Lumpuh Total

Ada juga generasi penerus rapat tumbang anoi dan KUDBB Kalteng yang menggunakan pakaian adat berwarna putih. Tentunya juga lengkap dengan senjata khas masyarakat Dayak yaitu Mandau dan lainnya. Tidak lupa setiap peserta yang ada, selalu mengacungkan pusaka Dohong, sebagai tanda pelaksanaan Festival 1000 Dohong terlaksana dan dibawa oleh masing-masing peserta.

Hadir juga jajaran Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kalteng, yang meneriakan “Tariu!!!”  tetap semangat meski hujan deras mengguyur di puncak karnaval tersebut. Tidak ketinggalan pihak dari kerukunan Dayak Bakumpai, yang juga menampilkan atraksi silat dan juga ikut serta mengacungkan Dohongnya. Lalu beberapa peserta lain seperti Institut Agama Kaharingan Negeri, Institut Agama Kristen Negeri dan lainnya juga ikut serta.

Disebutkan juga, lembaga adat negeri Paser dari Kaltim dan ormas dari Singkawang Kalbar dipastikan hadir dan mengikuti kegiatan secara langsung di Kota Palangka Raya.(drn)

Also Read

Tags