PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Bangunan lama terminal Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya yang dulunya primadona bagi masyarakat Kalimantan Tengah, kini tak terurus. Kondisinya sangat memprihatinkan, ditumbuhi rumput di sekeliling bangunan. Plafon di beberapa bagian runtuh, bagian depan pintu masuk keberangkatan dipenuhi berbagai macam sampah.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Siswanto menyampaikan, saat ini memang bangunan lama belum termanfaatkan karena beberapa bagian bangunan yang sudah rusak. Ada rencana ke depan sebagian gedung akan difungsikan sebagai gudang kargo.
“Akan dimanfaatkan juga sebagai Emergency Operation Center, pusat kendali operasi bila terjadi kondisi darurat seperti pembajakan pesawat, kecelakaan dan lain-lain. Selain itu, juga sebagai kantor dan koordinasi BNPB dengan operator heli pada saat ada bencana karhutla,” kata Siswanto.
Sesuai rencana, mulai dioperasikan kembali di awal tahun depan. Selama ini ada alokasi anggaran, namun dengan skala prioritas keamanan dan keselamatan penerbangan. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Tjilik Riwut, juga sudah beberapa kali sounding untuk memasarkan gedung maupun area di eks terminal lama yang sangat memungkinkan untuk dijadikan kegiatan komersial dan eksibisi.
Namun, dengan adanya kondisi Covid-19 ini memang menjadi salah satu hambatan untuk merealisasikan hal tersebut. Sementara itu, kondisi bangunan tidak terawat sama sekali. Di area bekas parkir nyaris tak terlihat bangunan karena rumput yang cukup tinggi. yml
