Gmail Luncurkan Fitur Centang Biru Mirip Twitter, Bisa Tandai Akun Scam

Redaksi

Tabengan – Layanan surat elektronik (surel) Gmail mengumumkan peluncuran fitur centang biru yang telah lebih dulu dirilis platform di Twitter, Instagram, dan TikTok.

Fitur tanda centang biru ini nantinya akan ditampilkan di samping nama pengirim yang identitasnya telah terverifikasi. Tanda ini bisa langsung terlihat saat penerima pesan membuka kotak masuk.

Dalam pengumuman, juru bicara Google menjelaskan bahwa fitur baru ini akan diberikan kepada brand dan perusahaan resmi. Hal ini dimaksudkan agar dapat membantu pengguna membedakan pengirim email yang telah terverifikasi.

Dengan begini mereka dapat terhindar dari penipuan online (scam) yang belakangan kerap mengatasnamakan perusahaan tertentu untuk melancarkan aksinya.

“Centang biru ini akan mengganti pengguna mengidentifikasi email dari pengirim yang kredibel, serta mengurangi spam. Bagi brand sebagai pengirim email, bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat,” kata Google, dikutip dari Techcrunch.

“Ini meningkatkan kepercayaan pada sumber email dan memberi pembaca pengalaman mendalam menciptakan ekosistem email yang lebih baik untuk semua pengguna,” tambah Google.

Fitur tersebut sebenarnya telah lama digagas Google tepatnya sejak tahun 2020 lalu, namun fitur centang biru akhirnya bisa dirilis Google pada 3 Mei kemarin.

Centang biru Gmail sejatinya merupakan implementasi dari teknologi standar identifikasi pesan berdasarkan merek, atau disebut juga Brand Indicators for Message Identification (BIMI).

Baca Juga :  Cara Dapatkan Tanda Verifikasi Meta Atau Centang Biru Di Akun Instagram Pribadi

Karena autentikasi BIMI tergolong ketat, sehingga tidak semua pengguna bisa dengan mudah menambahkan centang biru.

Meski perilisan fitur centang biru masih dilakukan secara bertahap, namun nantinya tanda centang biru Gmail ini akan tersedia gratis tanpa pungutan biaya apapun bagi pengguna Google Workspace maupun pengguna Google Accounts personal.

Also Read