Corong Nusantara – Pemerintah Italia sedang bersiap untuk membatasi penggunaan anti virus Kaspersky asal Rusia di sektor publik.
Langkah itu dilakukan karena pemerintah Italia khawatir bahwa Rusia akan membajak sebuah program yang meretas situs web utama negara itu.
Wakil Menteri Keamanan Italia Franco Gabrielli mengatakan pemerintah sedang berupaya untuk memberlakukan aturan yang akan memaksa lembaga negara untuk berhenti menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Kaspersky Lab yang berbasis di Rusia.
Aturan baru akan memungkinkan publik untuk mengganti perangkat lunak apa pun yang dianggap berbahaya, dan aturan tersebut akan disetujui minggu ini.
Setelah mendengar berita itu, kantor Kaspersky di Italia mengatakan masih memantau situasi. Kaspersky juga menyatakan keprihatinan tentang karyawan perusahaan dan memperingatkan bahaya membuat keputusan berdasarkan geopolitik daripada masalah teknis.
“Kami berharap situasi ini tidak akan mengarah pada penerapan undang-undang liberal yang secara fundamental akan mempengaruhi mitra, keluarga, dan warga Italia kami,” kata Kaspersky dalam sebuah pernyataan.
Kaspersky menambahkan bahwa perusahaannya beroperasi secara pribadi tanpa ikatan dengan pemerintah Rusia.
Badan keamanan siber Italia tidak memiliki bukti atas tuduhan ini, tetapi memperingatkan terhadap barang-barang yang tidak diinginkan.
Awal pekan ini, sebuah badan keamanan siber Jerman memperingatkan pengguna perangkat Kaspersky di Jerman serta Italia tentang risiko serius yang ditimbulkan oleh serangan peretas.