TAMBAH BIAYA OPERSIONAL-Bupati Kotim Halikinnor berfoto bersama para PKH di Kotim (Maya Selviani)
SAMPIT/Corong Nusantara-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) bakal membantu menambah dana operasional tenaga Program Keluarga Harapan (PKH) yang ada di wilayah ini. Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya dari para tenaga PKH, selama ini para tenaga PKH tersebut tidak menerima uang gaji bulanan, melainkan hanya diberikan uang operasional transportasi sebesar Rp500 ribu perbulan.
“Pemkab Kotim berencana akan membantu operasional transportasi untuk para PKH sebesar Rp500 ribu mulai 1 Januari tahun 2023 mendatang. Sehingga total yang didapat mereka berjumlah Rp1 juta tiap bulannya,” katanya Sabtu (13/8/2022).
Halikinnor sendiri berkesempatan
berdialog langsung dengan para tenaga PKH yang bertugas di wilayah Kotim, saat menggelar coffe morning dengan SDM PKH di Kotim di Aula Rumah Jabatan Bupati Kotim Kamis (11/8/2022) lalu.
Salah satu tenaga PKH yang bertugas di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, mengeluhkan bahwa selama ini pihaknya kesulitan dalam menginput sejumlah data yang dipinta. Hal ini berkaitan dengan kurangnya perangkat komputer atau laptop yang dimiliki oleh para tenaga PKH. Tidak hanya terkendala kurangnya perangkat komputer atau laptop, menurut tenaga PKH, pihaknya juga membutuhkan kendaraan roda dua untuk dapat menjangkau pendataan di lokasi-lokasi yang medannya sulit seperti di Kecamatan Bukit Santuai, Antang Kalang hingga Pulau Hanaut.
Menyikapi keluhan tersebut Halikinnor mengaku akan segera berupaya untuk dapat memberikan bantuan berupa laptop kepada seluruh PKH yang ada di wilayah ini. Namun berkaitan untuk kendaraan roda dua, dirinya belum dapat menjanjikan hal tersebut karena dirinya ingin terlebih dahulu melihat aturan dan kemampuan keuangan daerah.
“Untuk kebutuhan laptop kita upayakan akan membantu sebanyak 41 unit kepada para PKH karena ini tentunya sangat membantu pekerjaan PKH dalam mendata warga-warga kita yang harus mendapatkan bantuan sosial,” tuturnya.
Selain itu, Halikinnor juga berpesan kepada para tenaga PKH untuk dapat benar-benar mendata warga yang membutuhkan bantuan sosial di wilayah Kotim. Sebab sebagai kepanjang tanganan Pemerintah tenaga PKH harus betul-betul menjangkau siapa saja orang-orang yang masuk dalam kriteria mendapatkan bantuan sosial. Dirinya juga mewanti-wanti agar semua warga tidak mampu dapat terdata dengan baik. Karena dirinya tidak ingin ada warga di Kotim yang sampai kelaparan karena tidak ada kepedulian maupun bantuan dari siapapun.
“Jangan sampai ada warga kita yang tergolong tidak mampu harus kelaparan karena itu dosa besar bagi kita, termasuk bagi pimpinan seperti saya maupun warga sekitarnya. Untuk itu saya menggugah semua kepedulian warga dalam memperhatikan sesama,” katanya. (C-May)