PALANGKA RAYA/Corong Nusantara-Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph bersilaturahmi dengan jajaran Panitia Pumpung Hai 2022 di Palangka Raya, Kamis (7/7/2022). Hadir secara langsung Ketua Pumpung Hai Andreas Junaidy, Sekretaris Panitia Pumpung Hai Dandan Ardi, Bendahara Pumpung Hai Abja Belly Riwey, Koordinator Usaha Dana Pumpung Hai Ruslan Herbet Aspar dan Pendeta Bobo Badak.
Perdie berpesan, Pumpung Hai harus dapat mengakomodir apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya. Pumpung Hai ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah kerangka berpikir, seperti apa Dayak Kalteng ini ke depannya. Terkhusus dalam menghadapi era digitalisasi dan menyambut Ibu Kota Negara (IKN).
Berbicara digitalisasi, kata Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Murung Raya ini, Pumpung Hai harus mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) Kalteng yang andal, siap bersaing dan memiliki mental kuat dalam menghadapi era digitalisasi ini. Semua itu harus dirumuskan dalam Pumpung Hai, dan hasil rumusan tersebut dapat ditindaklanjuti secara berkesinambungan.
Perdie juga setuju Pumpung Hai ini sebagai wadah untuk melakukan evaluasi masalah hukum adat yang ada di Kalteng. Apakah yang selama ini menjadi pegangan masih relevan untuk diterapkan, atau perlu dilakukan pembaharuan. Apabila memang perlu dilakukan pembaharuan, diharapkan menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi sekarang ini.
Hal lain, jelas Perdie, berkenaan dengan hadirnya IKN di Kalimantan Timur (Kaltim). Ini menjadi catatan penting bagi seluruh suku Dayak yang ada di Kalteng dan juga di luar Kalteng. Hadirnya IKN di Kaltim dan pembangunan yang sedang berjalan harus diantisipasi dengan baik. Kalteng akan hadir sebagai wilayah penopang, sehingga diperlukan persiapan dari berbagai hal.
“Jangan sampai suku Dayak justru menjadi penonton dan terpinggirkan dengan hadirnya IKN di Kaltim. Pumpung Hai harus menjadi wadah untuk menyusun rumusan dalam mempersiapkan SDM itu tadi. Ini menjadi momentum penting untuk membahas kesiapan SDM Dayak dalam menyambut IKN. Jangan sampai suku Dayak termarginalkan dengan hadirnya IKN,” kata Perdie.
Terakhir, ungkap Perdie, Pumpung Hai adalah momentum dan saat yang tepat untuk menasionalkan suku Dayak. Suku Dayak harus mampu bersuara dan berbicara banyak di tingkat nasional. Juga penting, memberikan pemahaman yang tepat seperti apa suku Dayak yang ada di Pulau Kalimantan dan yang ada di luar Kalimantan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pumpung Hai Andreas Junaidi mengakui, ada sejumlah hal yang menjadi agenda penting dalam Pumpung Hai. Agenda-agenda ini sedang dipersiapkan untuk kemudian dalam Pumpung Hai atau Rapat Besar ini akan dilakukan pembahasan secara mendalam.
Pumpung Hai bukan ajang adu argumentasi, melainkan wadah untuk menyuarakan permasalahan yang ada di Kalteng, dan apa solusi terbaik yang dapat diambil.
“Panitia secara bertahap dan perlahan mempersiapkan pelaksanaan Pumpung Hai tahun 2022 ini. Tentu tantangan dan hambatan akan selalu ada, tapi panitia optimis kegiatan Pumpung Hai dapat dijalankan dengan baik. Berbagai dukungan sudah datang dari berbagai kalangan. Baik itu tokoh Kalteng, instansi pemerintah, maupun pihak-pihak lainnya,” kata Andreas.
Silaturahmi yang dilakukan dengan Bupati Mura ini, kata Andreas Junaidy, tidak semata meminta dukungan demi kelancaran dan suksesnya Pumpung Hai. Ada berbagai masukan, saran dan motivasi yang diberikan. Ini tentu menjadi pemicu dan pemacu semangat para panitia untuk dapat mensukseskan kegiatan Pumpung Hai.
Sekretaris Pumpung Hai Dandan Ardi juga menyebutkan ada berbagai agenda yang sedang dipersiapkan. Sekarang agenda itu dilakukan penyusunan dengan baik, sehingga pada saatnya dapat bersama dilakukan pembahasan. Materi apa yang akan dibahas belum bisa disampaikan, karena masih dalam penyusunan.
Panitia mengakui, kata Dandan Ardi, keterbatasan anggaran yang dihadapi dalam melaksanakan Pumpung Hai ini sangat besar. Dukungan yang diberikan Bupati Mura Perdie M Yoseph sangat memotivasi. Apresiasi dan terima kasih atas silaturahmi dan dukungan yang diberikan beliau.
Pumpung Hai, ungkap Dandan Ardi, semoga memberikan manfaat bagi seluruh suku Dayak yang ada di Kalteng. Berbagai persoalan yang dihadapi suku Dayak di Kalteng semoga ditemukan solusi terbaik dalam penyelesaiannya. Sebab itu, dirinya mengajak semua pihak, terkhusus suku Dayak yang ada di Kalteng, untuk dapat menyukseskan pelaksanaan Pumpung Hai. ded