PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Panitia Pumpung Hai atau Rapat Besar memasuki tahap akhir dari persiapan pelaksanaan Pumpung Hai dan Festival Dayak Tahun 2022. Berbagai persiapan berjalan dengan baik, mulai dari pembukaan, sampai pada hari H kegiatan. Namun, hal terakhir yang dilakukan panitia jelang pelaksanaan Pumpung Hai dan Festival Dayak adalah ritual adat.
Ketua Panitia Pumpung Hai Andreas Junaidy melalui Sekretaris Dandan Ardi menjelaskan, ritual adat merupakan hal yang sangat sakral bagi suku Dayak di Kalteng. Ritual adat hanya dilaksanakan untuk kegiatan-kegiatan tertentu yang bertujuan memanjatkan doa, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar, aman, dijauhkan dari berbagai hal negatif.
Dandan menerangkan, Pumpung Hai adalah kegiatan yang sangat penting bagi masyarakat Dayak, khususnya di Kalteng. Begitu pentingnya kegiatan ini, maka dilakukanlah ritual adat untuk memanjatkan doa, sehingga pelaksanaan Pumpung Hai dapat berjalan dengan lancar, sesuai jadwal, dan hasil dari Pumpung Hai ini ke depan dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat.
“Ritual adat adalah salah satu bagian penting yang melekat di suku Dayak. Sebab itu, sebelum Pumpung Hai dilaksanakan maka digelarlah ritual adat. Doa-doa dipanjatkan oleh pisur atau tokoh agama umat Kaharingan, kepada Yang Maha Kuasa agar kegiatan Pumpung Hai dapat berjalan dengan lancar. Doa perlindungan juga dipanjatkan, demi menghindarkan kegiatan Pumpung hai dari hal-hal yang buruk,” kata Dandan, Selasa (26/7).
Menurut Dandan, ritual adat yang dilaksanakan jelang pelaksanaan sebuah kegiatan adalah hal yang lazim bagi suku Dayak. Semua pihak tentu ingin kegiatan Pumpung Hai berjalan dengan baik, dan menghasilkan sebuah kesepakatan yang mampu mengangkat harkat dan martabat suku Dayak. Pumpung Hai adalah wadah untuk menyatukan persepsi, tujuan, dan keinginan bersama dalam memperjuangkan hak masyarakat Dayak.
Jadi, lanjut Dandan, mari semua pihak untuk dapat bersama menyukseskan Pumpung Hai ini. Kesampingkan ego, mari satukan kekuatan, dan sukseskan Pumpung Hai dengan menghasilkan berbagai program yang menyejahterakan suku Dayak. Pumpung Hai bukan wadah untuk gontok-gontokan, tapi wadah untuk membahas bersama berbagai persoalan yang menimpa suku Dayak, dan bersama mencari solusi untuk menyelesaikannya. ded
