11 Kecamatan Akhirnya Kebagian Excavator

Redaksi

SAMPIT/Corong Nusantara- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) akhirnya membagikan sebanyak 11 unit alat berat jenis excavator ke 11 Kecamatan .

Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mendistribusikan 3 unit ekcavator ke tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Kota besi Cempaga dan Teluk Sampit.

Kemudian kali ini 11 Kecamatan yang lain juga  menerima alat berat tersebut. Ke 11 Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Cempaga Hulu, Tualan Hulu, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara, Bukit Santuai, Telawang, Mentaya Hilir Selatan, Seranau, Parenggean, Mentaya Hulu, dan Telaga Antang.

“Sementara untuk Kecamatan Antang Kalang akan saya serahkan Rabu (27/7/2022). Sehingga total jumlah alat berat eksavator yang didistribusikan sebanyak 12 unit,” ujarnya saat penyerahan alat berat excavator  di Kecamatan Cempaga Hulu, Selasa (26/7).

Penyerahan alat berat tersebut saat itu juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Fajrurrahman, Kepala Dinas Pertanian Sepnita dan sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), Camat dan juga sejumlah Anggota DPRD Kotim.

Dikatakan Halikinnor, nantinya alat berat ini akan di kelola balai penyuluhan pertanian setempat. Dijelaskannya, penggunaan alat ini tidak hanya sebagai upaya pencegahan karhutla dengan cara tidak membakar lahan, namun juga dimanfaatkan masyarakat untuk bercocok tanam. Sebab dirinya menilai masyarakat setempat tidak bisa terus-terusan menerapkan cara pembukaan lahan dengan cara manual. Seperti melakukan pembakaran lahan yang nantinya berujung pada kejadian karhutla.

Baca Juga :  HINTING PALI-MAKI: Hanya Kami yang Boleh Memasang

“Jika terus membakar maka tidak akan menjadi solusi. Namun jika pembukaan lahan menggunakan alat berat tentunya lahan bisa produktif dan digunakan secara maksimal tanpa resiko,” harapnya.

Selain itu untuk  jenis excavator yang masuk dalam penyediaan, yakni excavator multi yang bisa digunakan secara multifungsi. Ia juga mengharapkan prediksi kemarau yang kemungkinan akan terjadi mulai bulan Agustus dan September nantinya dapat diantisipasi dengan baik. Dengan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat melalui baliho, pamflet, serta di media sosial . Dia sangat berharap dapat menekan angka kasus karhutla di wilayah itu. (C-May)

Also Read

Tags