Emi: Palangka Raya Meningkat karena Tracing
PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Untuk menekan angka sebaran kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya, telah diterbitkan Peraturan Wali Kota, Surat Edaran (SE) Satgas dan Wali Kota guna menegakkan penerapan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat.
Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, pihaknya gencar mengimplementasikan penerapan SE Wali Kota Nomor 80 Tahun 2021 yang berlaku sejak 17-31 Januari 2021. Telah ditetapkan beberapa pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) dan penegasan kembali penerapan prokes.
Emi menyebut, dalam 6 hari pertama atau sepekan pemberlakuan PKM, Tim Satgas menjaring setidaknya 354 pelanggar prokes, baik yang tertuang dalam Perwali maupun edaran Satgas dan Wali Kota. Pelanggaran didominasi perorangan, masyarakat tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Pada hari pertama penerapan PKM, telah terjaring 96 orang pelanggar prokes. Kemudian 28 pelanggar pada hari kedua, 105 pelanggar pada hari ketiga, 62 pelanggar hari keempat, 39 pelanggar hari kelima, dan 24 orang pelanggar pada hari keenam.
“Untuk pembatasan kegiatan pada kafe, rumah makan, hingga acara kegiatan masyarakat yang tertuang dalam SE Wali Kota Nomor 80 masih kita temui pelanggaran. Tapi, sementara kita berikan teguran lisan maupun tertulis bagi mereka yang melanggar jam operasional ataupun jam batas kegiatan. Namun, 7 hari ke depan, kita akan benar-benar tegas menindak mereka yang melanggar aturan dan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Baik itu sanksi sosial ataupun sanksi administrasi,” bebernya.
Kasus Meningkat
Per 23 Januari 2021, berdasarkan rilis data dari Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya telah mencatat sebanyak 2.485 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Cantik. Pada hari yang sama, tercatat ada penambahan 10 kasus positif. Bahkan, dalam 14 hari ke belakang, sejak 9-23 Januari, ada penambahan 302 kasus konfirmasi Covid-19.
Penambahan kasus yang cukup siginifikan tentu menarik perhatian banyak pihak. Termasuk pertanyaan mengapa kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Cantik cenderung makin banyak.
Menjawab hal itu, Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Emi Abriyani mengungkapkan, masih besarnya angka kasus positif Covid-19 setiap harinya dikarenakan Tim Tracing melakukan penelusuran terhadap kontak-kontak erat dari pasien positif Covid-19 dengan sangat maksimal. Bahkan dalam sehari bisa dilakukan 100 kali pengambilan sampel swab test dari para kontak erat tersebut.
“Bayangkan jika Tim Tracing tidak benar-benar bekerja keras melakukan penelusuran kontak erat ini. Pasti setiap harinya tidak akan ada penambahan yang signifikan. Terlebih saat ini masyarakat banyak yang termasuk orang tanpa gejala (OTG) sehingga untuk melakukan penelusuran cukup menjadi tantangan. Nah apalagi ada sebagian yang memang sengaja diam saja meskipun memiliki gejala. Namun akibatnya sudah menginfeksi banyak orang dan bergejala semakin parah, baru ke rumah sakit. Yang inilah membuat tim tracing menangkap begitu banyak kontak erat dan ternyata mereka positif Covid-19,” jelas Emi, Minggu (24/1).
Tak bisa dipungkiri, lanjutnya, angka kesembuhan pun cukup tinggi. Dalam rentang waktu yang sama, 9-23 Januari, ada 233 pasien yang sembuh.
“Itu semua juga berkat kerja keras para tenaga kesehatan yang siang malam bekerja melakukan perawatan agar mereka yang terinfeksi bisa sembuh. Sebenarnya tak mengapa angka konfirmasi positif meningkat, asalkan angka kematian tidak bertambah,” kata Emi. rgb