PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Vaksinasi massal dilakukan Pengurus Daerah (Pengda) Indonesia Offroad Federation (IOF) Kalimantan Tengah, Rabu (27/10). Menyasar warga pinggiran atau jauh dari pusat Kota Palangka Raya, vaksinasi sengaja digelar di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau.

Bekerja sama dengan Polda Kalteng sebagai penyedia vaksin dan batalyon vaksinator, vaksinasi menyasar 1.000 masyarakat di kawasan setempat. Terutama bagi para warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak berusia lebih dari 12 tahun.

Vaksinasi dipantau langsung Ketua Pengda IOF Kalteng Harry Fernando Toeweh dan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo di Kantor Kelurahan Kalampangan, yang dijadikan tempat pelaksanaan.
Rasa antusias masyarakat ditunjukkan dengan penuhnya antrean pendaftaran vaksinasi di halaman kantor tersebut. Selain melakukan vaksinasi, Pengda IOF Kalteng juga turut memberikan bansos kepada masyarakat.

Harry Toeweh mengatakan, vaksinasi dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang memang saat ini tengah menginginkan vaksin, sehingga Pengda IOF Kalteng tidak semata-mata hanya terkait dengan otomotif saja.
“Ini adalah bentuk kepedulian kita kepada masyarakat, kemudian membantu percepatan vaksinasi, sehingga terbentuk kekebalan komunal di masyarakat,” katanya.
Dia mengungkapkan, ke depan vaksinasi akan menyasar kepada anak berusia sekolah di atas 12 tahun. Pendataan akan dibantu oleh pihak kelurahan dan guru-guru di sekolah.
“Di sini ada sekitar 700 siswa yang belum mendapat vaksin. Sehingga dari hari ini akan kita data siapa yang sudah divaksin dan yang belum. Kita juga meminta bantuan kepada Polda Kalteng terkait ketersediaan vaksinnya,” jelasnya.
Kapolda Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, akselerasi vaksinasi terus dilakukan untuk menggenjot capaian vaksinasi di Kalteng. Pada akhir Oktober ini ditargetkan sudah ada 50 persen masyarakat yang mendapat vaksinasi.
“Akhir Oktober ini harus mencapai 50 persen, sedangkan angka kita berada di 47,8 persen. Untuk itu kita masifkan vaksinasi di daerah pinggiran ibukota kabupaten dan kota,” ujar Kapolda. fwa