PALANGKA RAYA/Corong Nusantara-Ratusan massa dari kader Pengamanan Pemuda Pancasila (Pam PP) yang bekerja di PT BMB, Gunung Mas, menggeruduk markas Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Kalimantan Tengah di Jalan Letjen Soeprapto, Rabu (17/11).
Massa mempertanyakan kejelasan mengenai isu pembubaran Pam PP yang dapat berdampak pada hilangnya mata pencaharian kader PP.
Datang dari lokasi perusahaan di Gunung Mas ke Palangka Raya, kader yang tergabung dalam Pam PP langsung bergerak ke markas MPW PP Kalteng. Tak berapa lama, ratusan massa disambut langsung Plt Ketua MPW PP Kalteng Muhammad Syauqie, Sekjen MPW Hatir Sata Tarigan dan Komandan Koti Christian Sancho.
Korlap massa, Bakti Yusuf Irwandi mengatakan, kedatangan mereka bermaksud untuk menyampaikan keluh kesah pasukan Pam PP yang kini bekerja di PT BMB, Gunung Mas. Keresahan muncul setelah dapat informasi Ketua Pam PP Happy Katopo tidak lagi mengurus Pam PP karena sudah tidak menjadi pengurus di MPW PP Kalteng dan dikabarkan akan membubarkan Pam PP.
“Yang kami tahu, kontrak kerja sama ini terjalin antara PT BMB dan Pam PP Kalteng. Namun, karena pimpinan kami sudah tidak mengurus maka terancam dibubarkan. Ada 140 kader yang juga putra asli Dayak akan kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian,” katanya.
Kedatangan pasukan Pam PP bermaksud mempertanyakan permasalahan dan mencari penyelesaian. Sehingga harus mempertanyakan kepastian tersebut langsung ke MPW PP Kalteng di Palangka Raya.
“Kami datang secara baik-baik ke sini untuk menyampaikan aspirasi, memerhatikan nasib saudara kami yang tergantung nasibnya karena Pam PP terancam dibubarkan,” jelasnya.
Sementara, Plt Ketua MPW PP Kalteng Muhammad Syauqie mengatakan, masa kontrak dengan PT BMB dan Pam PP kalteng berlaku dari 2018 hingga 2022. Ia meminta kader untuk tidak khawatir.
“Kami akan membantu kalian semaksimal mungkin memastikan kalian akan tetap bekerja. Pengurus akan segera berkoordinasi dengan pihak perusahaan,” tuturnya.
Aksi pelepasan baju dan bendera PP sempat terjadi sebagai tanda pasukan mempertanyakan kebijakan dari pimpinan di MPW PP Kalteng. Situasi mereda setelah pimpinan MPW mencoba berkoordinasi dengan mendatangkan Ketua Pam PP Kalteng, Happy Katopo.
Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Arif Rahman yang langsung menenangkan massa dan turut membantu mencari penyelesaian atas permasalahan tersebut.
Menurutnya, ini adalah masalah internal dan keluarga besar PP. MPN PP akan mencari solusi bersama-sama dan menghindari aksi didompleng oleh kekuatan lain.
“Permasalahan ini akan diselesaikan di Majelis Nasional, saya akan data anggota Pam PP. Saya tegaskan kesejahteraan kader adalah fokus utama di Pemuda Pancasila,” tegasnya. fwa