NANGA BULIK/Corong Nusantara- Masih rendahnya harga jual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Indonesia, khususnya di Kabupaten Lamandau terus menjadi perhatian pemerintah daerah setempat. Terlebih kelapa sawit menjadi sektor penopang ekonomi terbesar masyarakat Kabupaten Lamandau.
Karenanya, dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) dan Pelantikan Pengurus Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) di Jakarta, Sabtu (16/7), Bupati Lamandau H Hendra Lesmana juga terus memperjuangkan apa yang kini dirasakan masyarakat Lamandau.
“Kita akan perjuangkan peningkatan harga TBS serta kesejahteraan petani kelapa sawit dalam Munas AKPSI ini,” ungkap Hendra di sela-sela kegiatan Munas.
Dia menambahkan, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang bebas bea eksportir CPO sampai akhir Agustus sudah keluar. “Insya Allah minggu depan harga TBS dipastikan merangkak naik,” ujarnya.
Adapun agenda utama Munas AKPSI kali ini, yaitu komitmen bersama daerah kabupaten penghasil sawit dalam memperbaiki tata kelola sawit nasional.