Daerah  

GAPKI Kalteng Sayangkan Bentrok di PT BJAP 3 Kabupaten Seruyan

GAPKI Kalteng Sayangkan Bentrok di PT BJAP 3 Kabupaten Seruyan

Corong Nusantara – GAPKI Cabang Kalimantan Tengah (Kalteng) menyayangkan adanya bentrok di PT BJAP 3 Kabupaten Seruyan. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sangat mengecam tindakan oknum masyarakat yang menyebabkan kerusakan pada aset perusahaan, termasuk aset pemerintah seperti unit milik kepolisian.

Menurut pernyataan tertulis dari Ketua GAPKI Cabang Kalimantan Tengah, Syaiful Panigoro, pada Jumat (7/7), tindakan penjarahan dan perusakan aset adalah tindakan kriminal yang harus ditindaklanjuti secara hukum. Jika memang permasalahan yang timbul berkaitan dengan kebun plasma 20%, GAPKI menyarankan agar perusahaan, pemerintah daerah, dan instansi terkait duduk bersama untuk mencari solusi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ketua GAPKI Kalteng juga menegaskan bahwa tindakan penjarahan terhadap kebun sawit, apa pun alasannya, merupakan tindakan kriminal. Stabilitas dan perlindungan terhadap investasi serta karyawan sangat penting dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan.

BACA JUGA: Demo di PT BJAP Berakhir Rusuh: Kantor dan Mobil Dirusak oleh Warga yang Menuntut Plasma

BACA JUGA: Bentrok di PT BJAP dan Masyarakat: 2 Polisi Terluka, 6 Mobil Perusahan Dirusak

GAPKI berharap agar Kepolisian Daerah Kalteng dapat bertindak tegas dan melakukan proses hukum terhadap para pelaku kejahatan yang merusak aset perusahaan dan aset negara. Dalam hal ini, penting bagi semua pihak untuk menjaga stabilitas keamanan agar situasi dapat kembali kondusif.

GAPKI juga mengimbau semua pihak untuk menghentikan penyebaran video dan foto terkait kejadian di kebun PT BJAP 3 Kabupaten Seruyan melalui grup-grup WhatsApp atau media sosial lainnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya salah paham di kalangan masyarakat.

“Kita harus mengambil hikmah dari kejadian ini, semoga hal serupa tidak terulang dan iklim investasi kembali bersemangat di Bumi Kalimantan Tengah ini,” ujar Ketua GAPKI Kalteng.

Dengan demikian, GAPKI menekankan pentingnya dialog dan kerjasama antara pihak-pihak terkait guna mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Selain itu, pihak GAPKI juga berharap agar situasi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut dapat dipulihkan secepat mungkin demi kelancaran aktivitas perusahaan dan kehidupan masyarakat setempat.

Sebagai organisasi yang mewakili pengusaha kelapa sawit di Indonesia, GAPKI memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan industri kelapa sawit dan kesejahteraan stakeholders terkait. Oleh karena itu, GAPKI terus berupaya untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi kegiatan usaha serta mendukung upaya pemerintah daerah dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam menghadapi tantangan dan konflik yang muncul, kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan. GAPKI berharap agar kasus konflik di PT BJAP 3 Kabupaten Seruyan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *