PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya menegaskan, suatu keputusan yang diambil tidak bisa memuaskan semua orang. Siapa pun tidak bakal bisa menjadikan dirinya memuaskan semua orang.
“Kendati demikian, proses sudah berjalan. Andai kata ada yang menganggap itu tidak sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, dipersilakan datang ke sekretariat dan sama-sama buka instruksi pertama tentang pelaksanaan Muscab serentak, yakni penataan dan penyeragaman,” kata Habib, mengomentari rencana sejumlah kader PKB yang keluar karena tidak puas dengan hasil Muscab serentak, Rabu (17/3/2021).
Habib juga mengaku pernah kecewa dan sakit hati. Jadi, tahu bagaimana perasaan orang yang kecewa dan sakit hati. Namun, tahu pula cara menghadapi orang yang kecewa dan sakit hati. Maka, biarkan saja dulu.
“Kalau mau mengadukan ke Mahkamah Partai juga boleh, tapi satu hal, silakan dibuka instruksi pertama mereka. Aku tidak pernah mau berpolemik di media, aku orangnya santai dan biasa bagi saya,” kata Habib lagi.
Wakil Gubernur Provinsi Kalteng ini menegaskan, tidak ingin berpolemik dan berterima kasih atas pengabdian para kader di DPC maupun PAC selama ini. Selanjutnya, hasil Muscab serentak akan dilaporkan ke DPP dan menunggu instruksi selanjutnya. Kemudian yang belum diputusan siapa Ketua DPC-nya, Pulang Pisau, Kota Palangka Raya dan Katingan, dikembalikan ke DPP.
Menurut pria yang hobi olahraga otomotif ini, PKB sudah menganut sistem demokrasi terpimpin. Sesuai amanat Muktamar Nasional di Bali, Ketum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebagai mandataris tunggal PKB berhak melakukan apa saja yang dianggap bagus untuk meningkatnya perolehan kursi PKB di 2024 dan jadikan PKB ini partai yang modern.
Selain itu, ke depannya tidak hanya untuk mendudukkan perwakilannya di DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi dan DPR RI, tetapi juga partai modern yang senantiasa bekerja dan berbuat bukan hanya menjelang Pileg dan Pilkada, namun berbuat aksi sosial atau apa pun untuk kesejahteraan masyarakat dan PKB menuju Indonesia Sejahtera.
Sugianoor Ketua DPC Kota
Sementara itu, Ketua Umum DPC PKB Kota Palangka Raya periode 2016-2021 Sugianoor mengklaim dirinya kembali terpilih sebagai Ketua DPC PKB Kota Palangka Raya. Dalam Muscab itu ia kembali diinginkan oleh para PAC untuk kembali pimpin PKB Kota.
“Untuk sementara kami memang demisioner, tapi hasil Muscab kan saya yang terpilih sebagai Ketua DPC. Jadi, kami itu usulan dari PAC untuk sementara waktu pleno sebelum Muscab, anggaplah itu Pra Muscab, setelah itu diusulkan oleh PAC lalu kami serahkan ke DPW. Namanya dibacakan tapi tidak ditetapkan,” kata Sugianoor.
Menurut dia, pada saat Muscab, laporan pertanggungjawaban diterima semua PAC dan langsung mengusulkan nama, baik untuk Ketua Dewan Syuro maupun Ketua Tanfidz. Namun, dia mengakui nama-nama yang diusulkan di Muscab itu dibawa ke DPP untuk diputuskan, karena mekanismenya seperti itu. yml