Harga Tiket Pesawat Alami Fluktuasi Tajam

Redaksi

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Memasuki H-7 Idul Fitri 1443 H/2022, harga tiket pesawat sejumlah maskapai penerbangan untuk berbagai rute mengalami fluktuasi.

Adi, seorang calon penumpang, mengatakan, harga tiket pesawat salah satu maskapai dari Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menuju Surabaya berada di kisaran Rp6 juta.

“Tadi habis cari tiket mudik Palangka Raya-Surabaya harga Rp6 jutaan, akhirnya ke Sampit naik kapal,” bebernya, Senin (25/4/2022).

Pantauan Tabengan selama H-9 hingga H-6 Idul Fitri, di beberapa aplikasi  pemesanan tiket secara online memang tampak bahwa harga tiket mengalami fluktuasi. Tiket dari Bandara Tjilik Riwut menuju Surabaya kisaran Rp1,5 juta hingga Rp2 juta untuk penerbangan tanpa transit. Sedangkan untuk penerbangan yang mengalami transit di bandara lain, kisaran Rp5-6 jutaan.

Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, Corporate Communications Strategic, Lion Group Danang Mandala Prihantoro belum memberikan pernyataan resminya terkait hal tersebut.

Saat dikonfirmasi Tabengan melalui telepon seluler, Selasa (26/4/2022), disebutkan pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut.

Terpisah, Manager Operasional Citilink Efriner menyebutkan tiket per 24 April hingga 1 Mei sudah habis terjual. Selanjutnya, terkait harga tiket yang fluktuatif, pemerintah sudah menetapkan harga tertinggi sebesar Rp1.392.000 untuk kelas ekonomi.

Baca Juga :  Hadiri Pemakaman, Bupati dan Wabup Kehilangan Sosok Panutan

“Sejak tanggal Minggu (24/4/2022) full booking untuk Citilink, saat ini hanya tersedia penerbangan Palangka Raya menuju Jakarta. Untuk masalah harga kita tidak bisa tentukan karena sudah ditetapkan pemerintah. Kalau tiket Citilink Palangka-Jakarta ada di Rp1.392.000 dengan PPn, jadi sekitar Rp1,4 juta,” bebernya saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (28/4/2022)

Sementara itu, EGM Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Eries Hermawandi, melalui staffnya mengatakan, jumlah penumpang pesawat menjelang Idul Fitri 1443 H atau H-6 meningkat sedikitnya 68 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (2021). dsn

Also Read

Tags