Pemprov Mesti Akomodir Optimalisasi Jalan ke Pelabuhan Batanjung

Redaksi

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Ketua Umum APP DPP Gerakan Mandau Telawang Pancasila (GMTPS) Kalteng Iber Nahason menyatakan, mendukung rencana optimalisasi jalan dari Kapuas menuju Pelabuhan Batanjung. Hal itu merupakan perencanaan dari Bupati Kapuas Ben Brahim yang telah menganggarkan optimalisasi sebesar Rp50 miliar.

“Saya sebagai mantan Ketua DPRD Kapuas dari Fraksi PDIP mendukung rencana itu. Hal ini sangat penting karena berpotensi meningkatkan pendapat daerah, khususnya bagi Kapuas dan umumnya pada Kalteng juga,” ujarnya kepada Tabengan, Rabu (10/8).

Apalagi saat ini Batanjung juga telah ditetapkan sebagai kawasan industri oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan BPN Pusat. Hal ini jelas merupakan dukungan baik dari hal fasilitas serta aktivitas dari Pelabuhan Batanjung itu sendiri.

Iber juga menjelaskan, dengan optimalnya pelabuhan tersebut, maka memberikan nilai yang besar bagi daerah sendiri. Apalagi transportasi angkutan yang biasanya mesti melewati Pelabuhan Trisakti Kalsel, kini hanya dari Pelabuhan Batanjung saja, sehingga cost atau biayanya cukup murah.

“Hasil produksi baik Kapuas atau seluruh di Kalteng, tidak lagi melewati Trisakti di Kalsel, biayanya jelas lebih murah. Itulah keuntungannya bagi daerah,” jelasnya.

Maka itu, dirinya sangat mendukung hal tersebut, mengingat dana yang digelontorkan berasal dari APBD Kabupaten Kapuas, dengan besaran Rp40-50 miliar dengan sistem multiyears hingga 2024 mendatang.

Baca Juga :  Beda Isi Gugatan Anies Vs Ganjar di Sidang Sengketa Pilpres 2024, Prabowo Bisa Gagal Jadi Presiden?

Menindaklanjuti pelaksanaan itu, Pemprov Kalteng mestinya mengakomodir dan juga mendukung kegiatan tersebut. Pemerintah juga wajib menuntaskan hal itu, karena vitalnya pengaruh terkait bagi Kalteng khususnya Kapuas. Optimalisasi itu jelas juga memberikan dampak yang positif bagi lini ekonomi masyarakat Kalteng. Apalagi ke depan di kawasan Barito melalui Marabahan, Kalsel, akan dilakukan penyambungan ke Dadahup, Kabupaten Kapuas.

Otomatis, ujar Iber, hasil produksi perkebunan, pertambangan dan lainnya baik dari Bartim, Barsel maupun Barut nanti masuknya akan melewati Pelabuhan Batanjung. Penyambungan itu sendiri, merupakan jembatan yang akan melalui Sungai Kapuas Murung. Tentunya pelaksanaan ini juga jelas sudah disetujui. Kondisi ini juga memberikan keuntungan, baik dari Tabalong dan lainnya, mengarah pada Marabahan dan melalui Pelabuhan Batanjung.

“Selain itu, hal ini juga memberikan dampak positif bagi jalan umum Kalteng, karena angkutan tambang maupun lainnya jelas melewati pelabuhan, sehingga tidak ada lagi jalan-jalan umum atau negara yang rusak akibat angkutan muatan berlebih,” ujar Iber. drn

Also Read

Tags