SAMPIT/Corong Nusantara– Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), yang merupakan salah satu perguruan pencak silat asli Nusantara yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu (26/9) pagi, mengirimkan anggotanya untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir.
Kepala Cabang PSHT Kotim Susanto yang didampingi juga oleh Kepala Kesbangpol Sutaman, Ketua DAD Kotim Untung TR, dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kotim, melepas langsung tim yang terjunkan langsung khusus menyalurkan bantuan tersebut.
Susanto mengatakan, terlepas dari kegiatan seputar beladiri, PSHT juga memiliki program kemanusiaan, salah satunya memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah bencana alam.
Hal tersebut dilakukan tidak lain adalah bentuk kepedulian PSHT terhadap para korban pascabanjir, yang diketahui pasti mengalami kesulitan karena air merendam rumah mereka.
“Kegiatan hari ini, pelepasan bantuan sosial sembako pascabanjir. Karena, kita mau menunjukkan juga eksistensi kita PSHT, selain kita ini menggeluti dunia bela diri, kita pun juga punya rasa simpati untuk masyarakat Kotim khususnya,” kata Susanto kepada Tabengan, Minggu (26/9).
Dirinya menambahkan, kegiatan sosial serupa sebelumnya juga pernah dilakukan saat bencana banjir terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel). Tak hanya itu, bencana alam yang terjadi di Sulawesi, pihaknya juga turut serta hadir mengirimkan bantuan.
“Selain itu, kegiatan sosial ini sekaligus mengajarkan anggota kita yang masih muda bagaimana PSHT selalu menjadi organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat banyak di Kotim,” harapnya.
Sementara bantuan sendiri diperoleh dari penggalangan dana yang mereka lakukan dengan turun ke jalan selama satu minggu. PSHT juga menggandeng komunitas lainnya bergotong royong mulai dari menggalang dana, hingga penyalurannya.
Adapun bantuan tersebut berupa sembako sebanyak 260 paket. Pihaknya menyalurkan bantuan tersebut ke Desa Tanjung Jariangau, Desa Baampah dan Desa Bantur yang berada di wilayah Kecamatan Mentaya Hulu. c-prs
