Sisi lain dalam Pembukaan Festival 1000 Dohong

Redaksi

Corong Nusantara/Corong Nusantara – Festival Dayak 2022 seribu Dohong, disambut dengan guyuran hujan, walaupun demikian antusias warga dan peserta festival tidak pudar.
Warga dan peserta festival berlarian ke tenda-tenda yang ada disekitar, bahkan beberapa awak media juga tampak menyelamatkan peralatan seperti kamera agar tidak kehujanan. Sebagian lagi berteduh di bawah panggung tempat berlangsungnya acara.
Pembukaan Festival Seribu Dohong, yang diikuti baik oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan Dayak dan para pelajar khususnya dari Kota Palangka Raya juga disambut antusias oleh pelaku usaha kecil, terlihat dengan banyaknya para pedagang kaki lima tersebar di sekitar Jalan Katamso.
Seorang penjual gorengan, Muhamad Yani berharap pada event budaya kali ini, usaha bisa memperoleh omset lebih banyak. Pasalnya, menurut Yani dirinya tidak memperoleh informasi yang jelas terkait pembukaan Festival Seribu Dohong ini.
Yani berharap, panitia lebih aktif lagi memberikan informasi kepada masyarakat dan pedagang kecil.
Yani mengatakan bahwa pada pembukaan event Budaya kali ini lebih banyak peserta dari pada pengunjung. Kalau peserta paling 1 atau 2 orang ada yang beli. Karenakan mereka disediakan konsumsi dari panitia. Berharap di arena pameran banyak pengunjung dan bisa bawa hasil sesuai harapan.
“Kalau sepi begini, untung apa. Kalau bahan telur begini harus habis, kalau sisa sebanyak ini disimpan di kulkas pun akan jadi air. Tidak bisa lagi digunakan untuk besok,” bebernya saat dibincangi Tabengan, Rabu (27/7) di salah satu spot Bundaran Besar Palangka Raya.
Ketika ditanya apakah ada biaya untuk melakukan usaha saat ada event semacam ini, Yani mengatakan jika di arena pameran dikenakan biaya sebesar Rp50.000, sedangkan untuk saat pembukaan seperti saat ini membayar keamanan Rp5000 untuk sekali berjualan.
“50.000 itu tergantung nego. Karena ada juga yang cuma bayar 25.000. lain lagi kalau seperti sekarang kan cuma sebentar. Hanya bayar eamanan 5000 sekali jualan bayar ke panitia,” bebernya. dsn

Also Read

Tags