PANGKALAN BUN/Corong Nusantara- Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tjilik Riwut km 22 Tangkiling, Kelurahan Marang, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (2/10/2021) dini hari.
Bus Yessoe rute Pangkalan Bun-Palangka Raya dihantam keras dump truk dari belakang. Akibatnya, 1 penumpang bus meninggal dunia dan 6 orang lainnya menderita luka-luka. Sementara sopir truk, juga tewas dalam peristiwa nahas tersebut.
Komisaris PO Yessoe Evy Susiana menjelaskan, pihak manajemen Bus Yessoe telah mengurus semua korban baik yang meninggal dunia dan yang mengalami luka-luka. Hingga saat ini dari 6 orang penumpang yang dirawat, tinggal 2 orang yang masih dalam perawatan di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya.
“Bus berangkat dari Pangkalan Bun pada pukul 17.00 WIB dengan membawa 32 penumpang. Berdasarkan keterangan dari kru kami, kejadian kecelakaan itu bukan karena kelalaian dari kru, justru bus menghindari kecelakaan karena di depan ada mobil avanza, bus kami dihantam dari belakang oleh kendaraan dump truk, yang menyebabkan sopir dump truk meninggal di tempat,” kata Evy Susiana kepada Tabengan melalui telepon seluler, Sabtu.
Evy juga menjelaskan secara detail kronologisnya, pada saat itu cuaca sedang hujan dan gelap. Karena cuaca seperti itu otomatis jalan licin, sehingga bus yang dibawa oleh Agus tidak dalam kecepatan tinggi.
“Saat itu memang di depan ada mobil avanza, dan bus tidak berkecepatan tinggi mengingat jalan licin akibat hujan. Dari arah yang berlawanan ada dump truk dari Palangka Raya, karena jalan licin kemudian dump truk nabrak ranting dan banting ke kanan, sementara itu avanza mengerem mendadak, dan bus pun mengerem mendadak tergelincir ke kiri yang menyebabkan mesin mati, yang kemudian dump truk menghantam belakang bus,” ujar Evy.
Lanjutnya, pada saat dump truk menghantam bus dari belakang, yang kebetulan di bagian belakang ada penumpang, sehingga ada 1 orang meninggal dunia karena hantaman keras dari dump truk.
“Begitu kejadian, titik terdekat dari lokasi kejadian adalah dari Palangka Raya, maka manajemen pun langsung kami kerahkan ke lokasi. Untuk mengurus semua korban, kami pun langsung menghubungi pihak keluarga korban, kami tetap bertanggung jawab pada semua korban baik yang luka maupun meninggal dunia. Untuk korban kami berikan santunan baik dari perusahaan maupun Jasa Raharja,” ujar Evy.
Menurutnya, kru bus masih ditahan dan pihaknya kooperatif terhadap hukum, sehingga tetap mengikuti setiap proses hukum. c-uli