Daerah  

Warga Kotim Minta Ketegasan Proses Hukum

SAMPIT/Corong Nusantara- Warga Desa Karang Sari (SP2H), Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur merasa keberatan atas sejumlah peristiwa pembongkaran atau pencurian sarang burung walet milik warga yang terjadi di desa setempat.

Sejumlah warga bersama tokoh masyarakat setempat, bahkan membuat pernyataan sikap. Sebab sudah beberapa bulan ini mereka dibuat resah dan terpaksa berjaga pada saat malam hari di sarang waletnya masing-masing.

Mewakili warga setempat, Gantar Teja Sukma yang juga tokoh masyarakat Karang Sari, kepada Tabengan, Selasa (9/3/2021), mengatakan, peristiwa pembongkaran atau pencurian sarang walet tersebut sudah berlangsung sejak awal Januari 2021 hingga sekarang.

Selain sarang walet, kata Gantar, pencuri juga menjarah berbagai macam alat kelengkapan sarang, seperti aki dan lainnya.

“Hal yang sangat kami sayangkan, sejumlah kejadian pembongkaran atau pencurian sarang walet tersebut tidak mendapat tanggapan atau ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang,” kata Gantar yang juga mantan Kepala Desa Karang Sari.

Akibat sering terjadinya pembongkaran atau pencurian sarang walet tersebut, lanjut Gantar, membuat warga Desa Karang Sari resah dan terganggu.

“Kami meminta ketegasan proses hukum. Kami sangat berharap pihak berwenang dapat segera menindaklanjuti dan mengusut tuntas sejumlah peristiwa pembongkaran atau pencurian sarang walet tersebut,’’ harap Gantar.

Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Parenggean Iptu Agung Gunawan saat dikonfirmasi, menyampaikan, belum ada laporan terkait pencurian sarang burung walet.

“Belum ada,” kata Kapolsek saat dikonfirmasi Tabengan, Selasa.

Sedangkan terkait dengan pelaku pencurian ponsel yang ditangkap di desa tersebut yang juga diduga merupakan pelaku pencurian sarang burung walet, Kapolsek mengatakan masih belum cukup bukti untuk menjeratnya terlibat kasus pencurian sarang walet. jkh/c-arb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *