PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya kembali meraih penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilannya melalui Tim Satgas Covid-19 dalam melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19.
Selama 2 bulan terakhir, kasus perlahan melandai dan tingkat keterisian kasur perawatan di rumah sakit jauh menurun. Pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Tengah menilai Wali Kota Palangka Raya selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19, layak mendapat penghargaan.
Penyerahan secara langsung dilakukan Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng Ilham Djaya kepada Emi Abriyani, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Palangka Raya, Sabtu (30/10/2021).
“Pemerintah Kota dan Tim Satgas mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenkumham Kalteng atas apresiasi mereka kepada kita karena Satgas Kota dinilai cukup berhasil dalam percepatan penanganan Covid-19. Kerja keras kita ini ternyata dinilai baik pihak lain,” ungkap Emi.
Penghargaan tersebut, kata Emi yang juga Kepala BPBD Kota Cantik, akan menjadi pemacu semangat Pemko khususnya Tim Satgas Covid-19 dalam hal edukasi serta sosialisasi penyadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5 M.
“Apresiasi dari banyak pihak ini tentunya akan membuat kita lebih bersemangat lagi untuk menangani pandemi Covid-19. Agar tak ada lagi kasus positif, tak ada lagi yang meninggal dunia dan tak ada lagi pembatasan kegiatan. Terlebih menghadapi prediksi adanya gelombang ketiga Covid-19 di Desember mendatang,” ucapnya.
Berdasarkan rilis data Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya per 30 Oktober, terdapat penambahan 3 kasus konfirmasi positif Covid-19 sehingga secara akumulatif ada 13.087 kasus selama pandemi ini merebak. Sedangkan untuk kesembuhan, tidak ada penambahan sehingga tercatat sudah ada 12.557 kasus sembuh yang artinya angka kesembuhan telah mencapai 95,95 persen.
Saat ini Kota Palangka Raya menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 54/2021, mulai 19 Oktober hingga 8 November 2021 mendatang.
Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya demi menekan angka sebaran dan konfirmasi positif Covid-19 di wilayah setempat.
Tak hanya memperkuat program vaksinasi masal, yang kini vaksinasi dosis 1 telah mencapai 78.93 persen dan dosis 2 57,70 persen, Tim Satgas juga semakin memperkuat penerapan disiplin prokes.
Bahkan selama pelaksanaan PPKM sendiri yang dimulai sejak 6 Juli 2021 kemarin, diakuinya, Tim Satgas telah bergerak massif dalam memastikan kedisiplinan prokes diterapkan oleh masyarakat maupun para pelaku usaha.
Orang yang beraktivitas tanpa memakai masker dan menjaga jarak serta pelaku usaha yang tidak taat prokes langsung ditindak.
Setidaknya ada 1.378 pelanggaran prokes yang berhasil ditertibkan dengan berbagai sanksi yang diberikan selama kurang lebih 4 bulan terakhir. Mulai dari teguran, sanksi kerja sosial dan denda administrasi bagi pelanggar prokes perorangan, hingga sanksi teguran tertulis dan denda administrasi bagi pelaku usaha yang tidak taat prokes.
Sedangkan sebelum diberlakukan PPKM, disebutkannya ada 523 pelanggaran prokes baik dari masyarakat maupun pelaku usaha yang ditertibkan selama bulan Maret-Juni atau kurang lebih 4 bulan.
“Kami menyikapi peningkatan kasus Covid-19 pada pertengahan tahun ini dengan memaksimalkan penerapan disiplin prokes di lingkungan masyarakat, sesuai pula dengan aturan dalam penerapan PPKM. Semakin banyak pelanggaran yang ditindak, semakin cepat pula kasus mereda seperti saat ini,” jelas Emi.
Juga seluruh laporan kegiatan selama penegakan prokes atau kegiatan operasi yustisi, dilaporkan rutin kepada pusat sebagai pertanggungjawaban Tim Satgas dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Cantik.
Terkait dengan PPKM Level 2 yang akan berakhir pada 8 November mendatang, Emi optimis jika dalam perpanjangan PPKM selanjutnya Kota Palangka Raya mampu turun ke level 1.
“Jika kondisi seperti ini bisa dipertahankan dengan konstan, maka bukan tidak mungkin level PPKM kita akan turun. Tapi saya tegaskan juga, kepada masyarakat agar jangan euforia berlebihan dan jangan sampai lengah. Sebab di akhir tahun banyak pihak memprediksi akan adanya ledakan pandemi Covid-19 gelombang ketiga jika kita lalai,” ujarnya. rgb