PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Dr. Andrie Elia, SE, M.Si, berharap pelaksanaan kegiatan Dies Natalis ke-58 dapat memperkenalkan UPR sebagai perguruan tinggi tertua di Kalimantan Tengah (Kalteng) kepada masyarakat luas, tidak hanya di kancah Nasional tetapi sampai ke tingkat Internasional. Hal ini disampaikan Andrie Elia, saat dibincangi Tabengan di gedung Rektorat UPR, jalan Hendrik Timang, Jumat (5/11).
Menurutnya, peringatan Dies Natalis UPR ke 58 dapat menjadi momentum dalam memperkuatkan keharmonisan seluruh keluarga besar civitas akademika dan menjadi wadah dalam berkarya untuk Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengharapkan kepada seluruh civitas akademika, baik mahasiswa, dosen, karyawan, sampai dengan pimpinan harus bahu-membahu sesuai dengan tema “Merajut Kebangsaan di Dalam Kebhinekaan dengan Semangat Huma Betang UPR Berkarya untuk Indonesia”
“Saya yakin kita punya potensi untuk mencapai hal tersebut. Kita punya unggulan Sumber Daya Alam dibidang Gambut yang dapat mempengaruhi ekosistem dunia dan tema kita hari ini sangat hebat. Ini bukan lah mimpi untuk kita wujudkan bersama-sama. Kita ingin memperkenalkan UPR tidak hanya di Indonesia, tapi juga kepada seluruh Dunia,” ucapnya.
Disisi lain, Ketua pelaksana kegiatan Dies Natalis ke-58 UPR, Dr. Eli Karliani, M.Pd mengatakan bahwa untuk persiapan sudah mencapai 70 persen. Tinggal menunggu tanggal 10 November, 17 November dan acara puncak pada tanggal 30 November 2021.
“Untuk rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-58 sebenarnya sudah dimulai sejak tanggal 11 Oktober 2021 sudah mulai kegiatan lomba-lomba yang diikuti oleh mahasiswa dan siswa se Kalteng. Dilanjutkan dengan kegiatan webiner nasional pada tanggal 28 Oktober 2021, dan pada tanggal 10 November nanti pihaknya akan melakukan kegiatan webiner nasional bertepatan dengan kegiatan Hari Pahlawan.” Ujarnga.
Mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sambungnya, kegiatan peringatan Dies Natalis ke-58 akan dilaksanakan dengan perpaduan antara daring dan luring. Dimana kegiatan luring sendiri tidak akan mengundang sampai dengan 100 persen dari kapasitas ruangan, untuk menghindari terjadinya kerumunan masa.
“Tanggal 30 November nanti, kita rencananya mengundang beberapa kerukunan warga yang ada di Kota Palangka Raya. Kemudian di isi dengan kegiatan pentas seni dari mahasiswa UPR. Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) tentunya akan dilakukan secara ketat agar kita sama-sama untuk saling menjaga kesehatan,” pungkasnya. nvd
