PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah memusnahkan barang bukti sabu hasil pengungkapan terhadap jaringan narkotika asal Kalimantan Barat. Sebanyak 56 gram sabu dimusnahkan dengan cara diblender memakai larutan cairan pembersih lantai.
Selain sabu, 10 butir ekstasi dan 3,87 gram tembakau sintetis turut dimusnahkah dalam kegiatan yang berlangsung di lobi BNNP Kalteng, Jumat (24/6/2022) siang.
Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Sumirat mengatakan, pengungkapan narkotika jenis sabu berlangsung pada Senin (23/5/2022) lalu. Berdasar informasi akan ada transaksi narkoba dari seseorang asal Pontianak, Kalbar yang akan dibawa ke Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng.
Dari penyelidikan yang dilakukan, petugas mengamankan 2 unit mobil yakni Toyota Calya nopol KB 1863 OR yang dikendarai JI dan Daihatsu XXenia DA 1403 KH yang dikendarai SI di Jalan Jenderal Sudirman km 20, Kotim.
Ketika digeledah, petugas menemukan 2 bungkus narkotika jenis sabu dengan berat 59,22 gram dan 10 butir ekstasi yang disembunyikan di dalam kaus kaki di bawah kolong mobil.
“Jadi peran JI ini membawa sabu dari Pontianak ke Sampit, kemudian SI sebagai penerima yang akan membawa sab uke Kabupaten Kapuas untuk diedarkan,” katanya.
Kemudian untuk tembakau sintetis, lanjut Sumirat, merupakan hasil kerja sama dengan Bea Cukai Palangka Raya yang menerima informasi ada paket berisi narkotika jenis tembakau sintetis dari Bandung menuju Muara Teweh. Selanjutnya Senin (13/6), petugas melakukan penangkapan terhadap penerima sekaligus pembeli yakni MR (26).
“Seluruh barang bukti pengungkapan kita sisihkan untuk keperluan persidangan. Sisanya kita musnahkan hari ini,” tegasnya.
Sumirat mengungkapkan, dari Januari hingga Juni 2022, BNNP Kalteng telah menyita sedikitnya 1,5 kilogram sabu dari beberapa pengungkapan. Berdasar hasil penelitian, usia rentan terpapar narkotika adalah usia pekerja, disusul mahasiswa.
“Berdasarkan data tahun lalu ada sekitar 6.317 jiwa pengguna aktif di Kalteng. Kemudian ada 10.000 jiwa yang mengaku pernah menggunakan narkotika di Kalteng,” ungkapnya.
Mencegah terus bertumbuhnya korban paparan narkotika, Sumirat memastikan pihaknya terus bekerja sama dengan berbagai instansi untuk bersama-sama mencegah dan menangkal peredaran narkotika.
“Ke depan kita terus menggelorakan munculnya desa-desa bersih dari narkoba (Bersinar),” tutupnya. fwa