PALANGKA RAYA/Corong Nusantara- Pendidikan merupakan akses pendukung dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan mampu bersaing secara global, terutama di era revolusi 4.0 yang digadang sebagai tahap awal implementasi pendidikan berbasis digital. Seperti halnya yang diterapkan Universitas Palangka Raya (UPR) sebagai universitas tertua di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kendati demikian, kemajuan UPR tidak lepas dari dukungan SDM mumpuni, berkualitas dan kompeten di bidang pendidikan. Salah satunya adalah Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi yang telah mengabdikan diri dalam dunia pendidikan selama puluhan tahun.
“Saya dilantik sebagai Rektor sejak 7 September 2018. Sebelumnya saya mengajar sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi dengan masa pengabdian lebih dari 34 tahun,” kata Andrie Elia, saat dikonfirmasi Tabengan via WhatsApp, Jumat (24/9).
Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kerja Sama sejak 2012 hingga 2014. Kala itu merupakan masa yang dilalui dengan suka maupun duka demi memajukan pendidikan di Bumi Tambun Bungai.
“Berbicara masalah suka duka, banyak yang telah saya lalui. Namun, saya bersyukur dapat melalui itu semua, terutama demi memajukan pendidikan untuk masyarakat Kalteng. Bahkan, saat ini UPR mampu sejajar dengan universitas lain di luar Kalteng,” ujarnya.
Kualitas SDM sangatlah penting dalam mendorong pembangunan dan kemajuan Indonesia, khususnya bagi generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa dan selama mengabdikan diri di bidang pendidikan. Dia mengaku senang karena bisa mengaktualisasikan ilmu baik kepada peserta didik maupun civitas akademika.
“Saya senang karena bisa mengaktualisasikan ilmu baik kepada peserta didik maupun civitas akademika UPR, dalam rangka manajemen pengelolaan sebuah perguruan tinggi. Baik pengelolaan akademik, pengembangan karakter, penelitian hingga inovasi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat,” tutur Andrie Elia.
Selama mengabdikan diri lebih dari 34 tahun, sambungnya, tidak sedikit alumni UPR yang telah sukses di masyarakat. Mulai dari pengusaha, politikus, pemimpin organisasi, bahkan ada yang menjadi pemimpin di instansi swasta maupun pemerintah.
“Melihat kesuksesan alumni-alumni UPR di masyarakat, hal tersebut merupakan kebahagiaan bagi saya. Karena bukanlah sebuah kebahagiaan apabila kita justru mempersulit mereka. Karena itu, saya berusaha dan mendoakan agar para mahasiswa ke depannya bisa lebih sukses dari saya. Tentu kesuksesan mereka bukan hanya karena saya, tetapi berkat civitas akademika khususnya para dosen yang bisa menghantar mereka menuju kesuksesan tersebut,” ungkapnya.
Andrie Elia mengaku prihatin dan sedih saat bertemu alumni yang belum meraih kesuksesan setelah lulus dari UPR. Meski demikian, ia selalu memberikan motivasi agar para mahasiswa baik yang masih kuliah maupun telah luluh untuk terus semangat menggapai impian.
“Jangan sampai mahasiswa dan alumni patah semangat. Karena itu, saat bertemu dengan alumni yang impiannya belum tercapai, saya tetap memberikan motivasi serta saran dan masukan walaupun orang yang saya temui tersebut telah lulus dari UPR. Saya sendiri tidak menyangka bisa menjadi Rektor walaupun dari awal cita-cita saya memang ingin menjadi tenaga pendidik, sehingga saya menempa diri sendiri dengan berbagai ilmu,” tegasnya.
Pria bersahaja ini menyelesaikan pendidikan sarjananya sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi di UPR tahun 1986. Kemudian melanjutkan pendidikan Ilmu Lingkungan Fakultas Pascasarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1994. Lalu melanjutkan pendidikan Strata 3 Ilmu Sosial di Fakultas Pascasarjana Universitas Merdeka Malang (UNMER) tahun 2011.
Selain menjabat sebagai Rektor UPR, Andrie Elia juga dipercaya sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Besar Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Kalteng, serta Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng periode 2017-2022
Andrie Elia merupakan Rektor yang tekun, smart dan bersahaja di Universitas Negeri terbesar di Kalimantan Tengah, yaitu Universitas Palangka Raya. Selain sebagai Rektor Universitas Palangka Raya, ia juga sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Besar Alumni Universitas Gaja Mada (KAGAMA) Kalimantan Tengah.[3]
Ia pernah menjadi anggota Dewan Riset Daerah Provinsi Kalimantan Tengah periode 2009–2013 dan saat ini masih menjandi Ketua Harian I Dewan Adat Dayak Provinsi Kalteng. nvd
