Corong Nusantara – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mempercepat proses pembangunan bandar udara (bandara) khusus Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan kelancaran pembangunan dari sisi udara dan darat. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan persiapan yang mengacu pada desain runway dan terminal yang merupakan karya anak bangsa.
Target yang ditetapkan adalah dapat digunakannya bandara ini pada tanggal 17 Agustus 2024.
Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan lokasi pembangunan Bandara VVIP IKN yang terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Beliau menekankan bahwa desain dari bandara ini akan menggambarkan ciri khas budaya Kalimantan.
Selain itu, Bandara VVIP ini juga akan dirancang dengan konsep ramah lingkungan atau “green airport,” dengan memperhatikan aspek estetika.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar arsitektur dari bangunan ini merefleksikan budaya Kalimantan, dan tak lupa tetap menjunjung konsep ramah lingkungan,” ungkap Menhub.
Melalui Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandara VVIP IKN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Perhubungan dan Menteri PUPR untuk memimpin proses pembangunan dan pengoperasian Bandara VVIP IKN.
Tujuan utama dari bandara ini adalah untuk melayani kegiatan pemerintahan di kawasan IKN.
Rencananya, Bandara VVIP IKN akan memiliki terminal VVIP seluas 2.000 meter persegi dan terminal VIP seluas 5.000 meter persegi, serta landasan pacu sepanjang 3.000 x 485 meter.
Bandara ini berjarak sekitar 25 kilometer dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, dan sekitar 107 kilometer dari Bandara Samarinda.
Pendanaan untuk pembangunan dan pengoperasian Bandara VVIP IKN akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta sumber-sumber lain yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka mendukung konektivitas dari dan menuju IKN, Kemenhub juga telah menyiapkan Terminal Tipe A Batu Ampar, Balikpapan, sebagai hub transportasi darat.
Selain itu, berbagai upaya juga telah dilakukan untuk memastikan akses transportasi dari sisi pelabuhan menuju kawasan IKN.
