Omari Forson Frustrasi Setelah Ditarik Keluar Oleh Erik Ten Hag Dalam Laga Melawan Borussia Dortmund

Redaksi

Omari Forson Frustrasi Setelah Ditarik Keluar Oleh Erik Ten Hag Dalam Laga Melawan Borussia Dortmund

Corong Nusantara – Erik ten Hag dengan tegas menarik keluar salah satu pemain muda Manchester United setelah hanya bermain selama 36 menit dalam pertandingan persahabatan mereka melawan Borussia Dortmund.

Setelah mengalami kekalahan 2-0 dari Real Madrid sebelumnya, Manchester United berharap untuk mengakhiri tur pra-musim mereka di Amerika Serikat dengan kemenangan melawan Borussia Dortmund.

Di hadapan penonton yang memadati Stadion Allegiant di Paradise, Nevada, Dortmund berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 3-2 berkat gol dari Donyell Malen dan Youssoufa Moukoko. Diogo Dalot dan Antony mencatatkan nama mereka sebagai pencetak gol untuk klub yang bermarkas di Old Trafford itu.

Selama pertandingan, Ten Hag memutuskan untuk menarik keluar pemain muda Manchester United, Omari Forson, setelah hanya bermain selama 36 menit.

Omari Forson sedang terlibat dalam aksi ketika berusaha menghadang pemain Dortmund, Karim Adeyemi, yang kemudian terjatuh setelah tertendang oleh Julian Ryerson.

Insiden tersebut memicu reaksi antara Ryerson dan Adeyemi, dan Forson pun berhadapan dengan pemain Dortmund tersebut.

Forson juga mengayunkan lengannya, dan akibatnya, namanya dicatat oleh wasit.

Melihat kejadian itu, Ten Hag terlihat sangat marah dan langsung memutuskan untuk menggantikan Forson dengan Antony.

Baca Juga :  Prediksi Skor Galatasaray vs Manchester United, 30 November 2023: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Kamis Ini di SCTV

Ketika Antony masuk, Ten Hag memberikan nasihat kepada pemuda berusia 19 tahun itu.

Forson terlihat patah hati ketika harus meninggalkan lapangan, namun dia dihibur oleh para pemain senior seperti Christian Eriksen dan Scott McTominay.

Setelah pertandingan, Ten Hag berkata, “Jika ada VAR, kemungkinan besar dia akan diusir dari lapangan. Dia bermain dengan baik, namun lawannya merasa terganggu dengannya. Ini adalah proses belajar, tetapi jangan biarkan emosi menguasai diri.”

Also Read