Erick Thohir Sebut Pergantian Rumput Hybrid JIS Atas Kehendak FIFA

Redaksi

Erick Thohir Sebut Pergantian Rumput Hybrid JIS Atas Kehendak FIFA

Corong Nusantara – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan kembali bahwa kewenangan standarisasi Stadion benar-benar ada pada pihak FIFA bukan PSSI.

Erick pun membeberkan, isi surat dari FIFA pada 20 Juli lalu yakni agar Indonesia r mempersiapkan Venue dengan baik.

Salah satu Venue yang mendapatkan sorotan dari FIFA, yakni Stadion Jakarta International Stadium (JIS).

Seperti diketahui, JIS turut diajukan PSSI untuk bisa dijadikan Venue Piala Dunia U-17 2023.

“Sejak awal kami mengusulkan delapan Stadion, yang enam itu (rencana-red) U-20. Tapi kami juga menginginkan ada dua Stadion tambahan supaya kami mempunyai lebih banyak lapangan Internasional untuk FIFA. Kebetulan ada kejuaraan, FIFA tentu mengecek jadi tidak usah polemik,” kata Erick dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Salah satu catatan dari FIFA mengenai pembenahan Stadion JIS yakni mengganti rumput hybrid.

“Khususnya renovasi lapangan baru yang kami usulkan seperti JIS. Jangan jadi polemik lagi ya. Di sini FIFA bilang rumput hybrid salah satunya memang harus diperbaiki karena jika tidak akan jadi masalah dan makanya harus diganti,” terang Erick sambil menunjukkan surat resmi dari FIFA.

Sementara itu, perwakilan FIFA bakal tiba di Jakarta pada 28 Juli. Mereka akan bertugas mengecek seluruh venue yang diajukan hingga 2 Agustus 2023.

Baca Juga :  PPP: Tidak Ada Agenda Khusus Dari Pertemuan Ganjar Pranowo Dan Erick Thohir

“FIFA memang punya catatan untuk JIS, demikian yang satunya (Stadion Pakansari) juga sudah punya catatan,” ujar Erick.

“Tidak ada lobi-lobi dengan FIFA. Ini bukan sekali datang terus di-approve ya, kadi setelah direnovasi mereka datang lagi. Di catatan FIFA 8-10 minggu setelah datang, mereka datang lagi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, gelaran Piala Dunia U-17 yang diikuti 24 negara di Indonesia akan bergulir pada 10 November – 2 Desember 2023.

Also Read