Daerah  

Pendaftaran Calon Komisioner Bawaslu Ditutup

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Beberapa Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Tengah (Kalteng) berakhir pada 2022. Dan, ada pula yang berakhir pada tahun 2023. Sebagaimana diketahui, Komisioner Bawaslu Kalteng pada awalnya berjumlah 3 orang, namun dilakukan seleksi penambahan sebanyak 2 orang, sehingga total komisioner berjumlah 5 orang.

Meskipun hanya 3 komisioner yang berakhir masa jabatan pada 2022, sementara 2 komisioner berakhir pada 2023, namun mekanisme seleksi tetap dilakukan untuk 5 komisioner. Pendaftaran calon komisioner Bawaslu Kalteng berakhir pada Kamis (30/6) pukul 16.00 wib. Siti Wahidah menjadi calon komisioner yang menutup pendaftaran calon Komisioner Bawaslu Kalteng.

Calon Komisioner Bawaslu Kalteng Siti Wahidah merupakan pendaftar Ke-95, atau terakhir, sekaligus menutup pendaftaran calon Komisioner Bawaslu Kalteng. Keinginan kembali maju sebagai calon Komisioner Bawaslu Kalteng semata, ingin mengawal kembali proses demokrasi di Indonesia, khususnya di Kalteng. Semua demi terselenggaranya pemilu yang berintegritas, dan bermartabat di tangan seorang penyelenggara yang berintegritas.

“Saya percaya, para panitia seleksi adalah pribadi yang memiliki integritas yang tidak perlu diragukan. Hanya saja, besar harapan saya profesionalitas tentu menjadi fokus utama dalam melakukan seleksi calon Komisioner Bawaslu Kalteng ini. Hasil dari rekrutmen ini benar-benar sebuah proses yang bersih, sehingga melahirkan penyelenggara yang beretika, profesional dan berintegritas,” kata Siti Wahidah, saat dikonfirmasi terkait dengan kembali mencalon sebagai Komisioner Bawaslu Kalteng, Kamis (30/6) di Palangka Raya.

Menurut Siti Wahidah, penyelenggara tidak hanya berintegritas, tapi juga mampu bekerja secara profesional. Penyelenggara tidak hanya cukup punya pengalaman, dan tapi harus memiliki keahlian tata kelola pemilu sehingga ketika masuk sebagai penyelenggara pemilu, tidak ada lagi istilah belajar dalam penyelenggara atau saya orang baru.

Sebagai salah satu perwakilan perempuan, tegas Siti Wahidah, siap bersaing dengan para pendaftar yang lain. Siap berproses bersaing dengan para laki-laki yang mendaftar lebih banyak,  dan tetap mempertahankan komposisi keterwakilan perempuan saat ini di Bawaslu Kalteng. Harapan besar pula, panitia seleksi benar-benar memperhatikan affirmation atau keterwakilan perempuan, sebagai pengawas pemilu. Bawaslu Kalteng, kiranya akan tetap tiga orang perempuan sebagaimana formasi periode sekarang.

Berkenaan dengan pemilu 2024, lanjut Siti Wahidah, dapat dilaksanakan lebih baik sesuai dengan amanat undang-undang, yakni LUBER JURDIL, berlangsung secara demokratis, dan mampu mewujudkan pemilu yang berintegritas. Parameter demokratis itu sangatlah berbeda dengan parameter berintegritas.

Hadirnya penyelenggara yang berintegritas, mampu mewujudkan pemilu yang berintegritas, dan melahirkan pemimpin yang kualitas dan berintegritas pula. Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan Kalteng tetap kondusif.ded

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *