Corong Nusantara – Cryptocurrency IDM yang dibuat oleh anak-anak Indonesia memperluas penjualan ke jaringan Defi Avax C Chain.
CEO Indonesian Digital Cooperatives (IDM Co-op) Muhammad Chairul Basyar mengatakan bahwa token IDM mengadopsi teknologi multi-chain yang sebelumnya menggunakan blockchain BSC.
Dia berkata, “Saya menerapkan strategi penetapan harga anti-dumping dengan secara tidak langsung menghubungkan Avax di BSC, tetapi dua kontrak pintar yang berbeda dibuat tetapi kemudian digabungkan, dan di Avax, menjaga harga pasar dan menciptakan sensasi baru,” katanya, Senin 9 Mei 2022.
Basyar menjelaskan, pihaknya menargetkan token IDM bisa langsung terdaftar di bursa global paling lambat lima hari setelah go public melalui Avax.
“Kemarin, saat private sale 1000 Avax, investor jual semenit,” tambahnya.
DM juga akan membakar hingga 90% token.
Menurut Basyar, ini adalah pertama kalinya di Indonesia dan hingga 90% token telah dibakar di seluruh dunia.
“Saat ini tim kami sedang memproses pendaftaran MURI karena merupakan dunia baru dan rekor Indonesia,” ujarnya.
Pembelian di bursa saham terdesentralisasi (dex) Avax sendiri dilakukan di Trader Joe dan dapat diakses melalui dompet Metamask, Trust Wallet, dan Safepal.
Selama 48 jam peluncuran di Trader Joe, pembeli hanya dapat membeli hingga 0,15% dari token mereka per dompet.
“Kami akan melanjutkan proyek-proyek ambisius seperti Super App, Crypto Park, IDM Peduli, menjadi IDM Foundation yang berpartisipasi dalam Blockchain Social, IDM Launchpad, Game Play, dan akan melayani Indonesia, IDM Production House, yang terbaru Kami akan meluncurkan crypto wallet pertama . Milik Indonesia” tutupnya.
