Sukarelawan Ganjar Pranowo Menginisiasi Pelatihan Pembuatan Keripik Singkong Di Gowa

Sukarelawan Ganjar Pranowo Menginisiasi Pelatihan Pembuatan Keripik Singkong Di Gowa

Corong Nusantara – Sebuah kegiatan pelatihan pembuatan keripik singkong di Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berhasil menarik minat puluhan ibu-ibu dan pemuda setempat.

Inisiatif pelatihan ini datang dari sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Gerakan Perempuan Gowa.

Ketua Gerakan Pemuda Gowa, Daeng Bella, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan nilai ekonomis kepada para ibu-ibu dan masyarakat setempat dengan menggunakan bahan yang mudah didapatkan, yaitu singkong atau ubi kayu.

Dalam keterangannya, Daeng Bella mengatakan, “Kami ingin para ibu-ibu dan masyarakat di sini memberikan nilai ekonomis, dengan bahan yang mudah didapatkan yaitu singkong atau biasa kami sebut ubi kayu.”

Pelatihan ini memberikan pembelajaran kepada peserta mulai dari tahap pengupasan singkong, penggorengan, pemberian bumbu, hingga tahap pengemasan agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang layak untuk dijual di pasaran.

Daeng Bella menjelaskan bahwa tahap pelatihan yang dilaksanakan saat ini merupakan tahap awal, dan pelatihan akan terus berlanjut dengan memberikan pendampingan kepada peserta secara berkala.

Selain itu, Gerakan Pemuda Gowa juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada para ibu-ibu, mengenai cara memasarkan dan mempromosikan produk keripik singkong agar lebih menarik dan diminati oleh konsumen.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi yang dihasilkan dari pelatihan pembuatan keripik singkong ini.

Salah satu peserta pelatihan, Nining, mengungkapkan kebahagiannya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pembuatan keripik singkong ini. Baginya, ini merupakan pengalaman pertama kali mendapat pelatihan semacam ini.

Ia juga menyadari bahwa pelatihan ini merupakan peluang bisnis yang sangat berpotensi. “Ini pengalaman pertama dan sangat perlu untuk diadakan bagi kami di desa. Kapan lagi bisa ikut kegiatan bermanfaat semacam ini, menjadikan peluang bisnis juga,” ujar Nining.

Setelah mengikuti pelatihan, Nining berencana untuk membuka usaha keripik singkong guna membantu perekonomian keluarganya. Ia melihat potensi pasar yang besar, terutama karena anak-anak dan keluarganya di rumah sangat menyukai keripik singkong.

“Kalau saya, setelah ini tentu jadi tertarik bisnis usaha keripik singkong. Untuk dibuat sendiri juga bisa, karena anak-anak dan keluarga di rumah suka,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *