Daerah  

Angka Kemiskinan Melonjak, Pemprov Harus Cari Solusi

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mencari solusi terkait meningkatnya angka kemiskinan di Bumi Tambun Bungai terhitung sejak Maret 2021 hingga Maret 2022.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kalteng dari Fraksi PDI Perjuangan Ina Prayawati kepada Tabengan di gedung dewan, Senin (18/7/2022). Berdasarkan data yang diluncurkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, jumlah penduduk miskin di Kalteng terhitung pada Maret 2022 mencapai 145,10 ribu orang atau bertambah 5,1 ribu orang atau 3,61 persen.

“Melalui data BPS, kita melihat bahwa ada lonjakan angka kemiskinan pada bulan Maret 2022 sebanyak 3,61 persen, apabila dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2021 yang berjumlah 140,04 ribu orang, dan lonjakan tersebut justru dialami oleh penduduk di wilayah perkotaan,” ucapnya.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV meliputi Kabupaten Barito Timur (Bartim), Barito Selatan (Barsel), Barito Utara (Barut) dan Murung Raya (Mura) ini juga menegaskan, persentase kemiskinan menjadi salah satu indikator dalam menentukan keberhasilan pemerintah daerah dalam  memajukan kesejahteraan masyarakat.

Dia mendorong supaya lonjakan persentase kemiskinan di Kalteng bisa mendapatkan perhatian dan solusi dari Pemprov beserta seluruh unsur Forkopimda, dalam rangka menekan angka kemiskinan tersebut semaksimal mungkin.

“Tentunya harus ada sinergitas dari pemerintah dan seluruh unsur Forkopimda dalam menekan angka kemiskinan di Kalteng. Karena dikhawatirkan angka kemiskinan tersebut akan terus mengalami lonjakan apabila dibiarkan. Apalagi persentase kemiskinan justru lebih banyak di perkotaan dibandingkan di perdesaan,” pungkas Anggota Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) ini. nvd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *