Corong Nusantara – Pada bulan Juni ini, PT Pertamina (Persero) akan merilis bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yang dinamakan Bioetanol dengan tingkat research octane number (RON) 95. Nah, sebelumnya Pertamina telah memasarkan BBM RON 95 dengan nama Pertamax Plus, tapi sekarang sudah nggak dijual lagi, teman-teman.
“Nah, BBM Bioetanol ini punya RON 95. Nantinya, harganya akan sekitar sama dengan BBM RON 95 yang sudah ada di pasaran. Bulan ini akan kita luncurkan,” ujar Nicke Widyawati, si bos besar PT Pertamina (Persero), saat ditemui di Kemang Village, Jakarta Selatan, pada Sabtu (17/6/2023) kemarin.
Tentu, kita juga penasaran, kan, berapa sih harganya? Nah, Nicke mengatakan kalau harganya akan mirip dengan BBM RON 95 yang dijual oleh merek-merek lain. “Ya, kita harus bandingkan dengan harga yang sudah ada di pasaran. Tapi, bedanya ini adalah BBM yang ramah lingkungan. Jadi, lebih baik dengan harga yang sama,” ungkapnya.
Menurut perkiraan, harga BBM Bioetanol ini akan berkisar sekitar Rp 13 ribu per liter. Soalnya, BBM RON 95 dari merek lain juga dijual dengan harga segitu, teman-teman.
Saat ini, ada tiga perusahaan yang menjual BBM dengan RON 95, yaitu Vivo, Shell, dan BP-AKR. Nah, sejak Selasa (13/6/2023) lalu, harga BBM Shell V-Power dengan RON 95 turun sebesar Rp 1.450, jadi Rp 13.400 per liter dari yang sebelumnya Rp 14.850. Sementara itu, BP Ultimate juga mengalami penurunan harga yang sama, jadi Rp 13.400 per liter dari yang sebelumnya Rp 14.850 per liter.
Kemudian, kalau kita lihat harga BBM Revvo 95 dari SPBU Vivo, per tanggal 1 Juni 2023, harganya sekitar Rp 14.651 per liter.
Oh iya, ngomong-ngomong soal BBM Bioetanol ini, Menteri BUMN Erick Thohir juga memberikan informasi menarik nih. Dia mengungkapkan kalau di Surabaya, Jawa Timur, sebentar lagi ada 15 SPBU yang bakal menyediakan BBM jenis baru ini, lho. Wah, seru juga ya!
Sebelumnya, Pertamina akan meluncurkan BBM jenis baru yang diberi nama Bioetanol pada bulan ini. Nah, BBM ini sebenarnya campuran antara BBM konvensional dengan nabati etanol yang berasal dari produk sampingan tebu. Produk sampingan tebu ini diproduksi oleh anak usaha PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Grup, yaitu PT Energi Agro Nusantara.
Peluncuran BBM Bioetanol ini dilakukan untuk menjaga kemandirian energi di Indonesia dan juga untuk mengurangi emisi karbon. Nah, BBM Bioetanol ini bakal diluncurkan setelah melalui serangkaian uji coba dengan kualitas yang lebih tinggi dari Pertamax dan lebih rendah dari Pertamax Turbo. Di masa depan, Pertamina bakal memasarkan dua jenis bahan bakar nabati, yaitu Biodiesel dan Bioetanol.