Corong Nusantara – Baby Kristami, yang meraih posisi juara keempat dalam kontes Miss Universe Indonesia, berbicara tentang pengalaman uniknya saat diminta untuk tampil tanpa busana sebagai bagian dari proses body checking.
Meskipun awalnya terkejut dengan permintaan tersebut, Baby Kristami membenarkan bahwa ia tampil tanpa busana demi kepentingan fitting gaun, meski sebelumnya hal ini tidak tercantum dalam rundown acara.
Dalam wawancara yang diambil dari saluran YouTube resmi TRANS TV, Baby Kristami mengungkapkan bahwa saat itu ia masih mengenakan panties (celana dalam), dan proses fitting gaun mengharuskannya tampil topless (telanjang dada). Ia mengakui bahwa pengalaman ini cukup mengagetkannya karena tidak terdapat perencanaan untuk body checking dalam rundown sebelumnya.
Meskipun pengalaman ini mungkin mengejutkan bagi Baby Kristami, ia menegaskan bahwa dirinya tidak merasa dilecehkan atau terancam dalam proses tersebut. Ia juga menyoroti perbedaan perlakuan yang ia terima dibandingkan beberapa finalis lainnya. Ia tidak difoto atau dipegang tubuhnya, yang membuatnya merasa aman dan tidak merasa ada kata-kata yang menyakiti.
“Saya pribadi tidak merasa terancam sama sekali, kata-katanya juga tidak ada yang menyakiti, tidak difoto, dan tidak dipegang, tidak merasa dilecehkan,” ujar Baby Kristami dengan tegas.
Sikap Baby Kristami ini kemudian menimbulkan kontroversi, di mana beberapa pihak berpendapat bahwa ia mencari aman dengan tidak mendukung rekan-rekan finalis yang merasa dirugikan. Namun, Baby Kristami menjelaskan bahwa sebagai salah satu dari lima besar finalis, mereka masih mencari tahu apakah ada motif pelecehan seksual dalam pengalaman yang dialami beberapa finalis lainnya. Ia menekankan pentingnya untuk memvalidasi perasaan rekan-rekan yang merasa dirugikan dan tidak nyaman.
Meskipun Baby Kristami memiliki pandangan yang berbeda dengan sebagian orang, ia juga mengungkapkan bahwa ia sangat menyayangi rekan-rekan finalis seperti adik-adiknya sendiri. Ia merasa sedih atas hujatan dan komentar negatif yang diterimanya di media sosial, dan ia menegaskan bahwa ia hanya ingin menjaga hubungan positif dengan rekan-rekannya.
“Ditambah lagi saya yang cukup paling tua di antara finalis lainnya, mereka saya anggap seperti adik-adik saya sendiri,” jelas Baby Kristami dengan tulus.
Dalam konteks yang lebih luas, Baby Kristami berpendapat bahwa prosedur body checking dalam kontes kecantikan seharusnya diperbaiki lebih lanjut. Beberapa finalis lainnya telah melaporkan bahwa mereka difoto tanpa izin selama proses ini. Baby Kristami berharap agar pengalaman ini dapat dijadikan pelajaran untuk memperbaiki tata cara body checking di masa depan.
“Kalau saya lihat, prosedur body checking ini sepertinya banyak yang perlu dibenahi. Beberapa mereka kan ada yang melapor karena difoto,” tutup Baby Kristami.