Pengurus DPD Demokrat Siap Dilantik

Redaksi

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai memanaskan mesin partai. Sejumlah kegiatan sudah diagendakan dan akan dilaksanakan 2022 ini, dimulai dengan pelantikan pengurus DPD, kemudian berbenah di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dengan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab).

Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng Junaidi menyampaikan, agenda pertama pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Kalteng masa bakti 2021-2026 akan dilangsungkan akhir Januari di Palangka Raya, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan Muscab DPC Partai Demokrat 13 kabupaten dan 1 Kota se Kalteng.

“Berdasarkan hasil rapat terakhir yang saya hadiri di Kesekjenan dan BPOKK DPP Partai Demokrat, mendapatkan kesimpulan bahwa pelantikan kita laksanakan 28 Januari pagi. Kemudian siangnya dilanjutkan dengan Muscab bersama 14 DPC se Kalteng dan dilanjutkan keesokan harinya. Dua kegiatan ini akan dilangsungkan di hotel Aquarius, Palangka Raya,” kata Junaidi didampingi, Hatir Sata Tarigan, Eddy Rustian dan elit di DPD Demokrat Kalteng, Jumat (14/1).

Sementara itu Rahmadi G Lentam, dengan dilantiknya pengurus DPD Partai Demokrat, diharapkan menjadi landasan konstitusional kepartaian, agar pengurus partai bisa bergerak sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Demikian juga dengan pelaksanaan Muscab bisa menghasilkan para figur pimpinan di tingkat cabang yang akan mengimplementasikan jargon partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat, muda menjadi kekuatan dan tua menjadi bijaksana.

Baca Juga :  Kotim Berangkatkan 80 Kontingen Jambore Nasional XI ke Cibubur

“Jargon ini tidak semata-mata dari usia, namun intinya ketika memegang kekuasaan baru menjabat maka mensejahterakan rakyat, tetapi ketika lama memegang kekuasaan berarti dalam kategori tua maka harus bijaksana. Jangan semakin lama berkuasa menunjukan sifat menindas,” imbuh Rahmadi.

Dikatakan, secara konstitusional pada 2024 nanti pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) yang nantinya menjadi ukuran mencalonkan pimpinan ditingkat nasional, ini berkaitan dengan perolehan suara. Harapan kami di pengurus DPD bahwa jalannya demokrasi dimulai dari tingkat PAC. Dimulai dengan melaksanakan Muscab ini suatu keniscayaan akan mencoba memberikan pemahaman kepada kader bahwa menjadi pemimpin tidak harus berebut, kalau komitmennya untuk membesarkan partai, maka harus bersama-sama. Tidak perlu kecewa karena itulah konstitusional partai yang harus dihormati.

Menurutnya, apa yang dihasilkan melalui Muscab dalam rapat DPD, walaupun yang menentukan nanti itu pusat, namun tidak bisa juga pusat menganulir atau mengabaikan dukungan mayoritas yang diperoleh kandidat. Pengacara kondang ini yakin betul, setelah partai Demorat mengalami “sunami politik” dan berhasil melewatinya, namun banyak tokoh yang memilih bergabung ke Partai Demokrat.

Adanya anggapan kader partai lain yang masuk ke DPD Demokrat, ada suara sumbang bahwa kader yang baru masuk itu sebagai “kutu loncat”, menurut rahmadi itu merupakan pemahaman yang terlalu naif. Dalam suasana demokratis, semua orang punya hak memilih kemana dia mengaplikasikan dan mengimplementasikan pemikirannya dan tidak selalu mengejar kekuasaan.

Baca Juga :  Sewa Asrama Mahasiswa Terkendala Regulasi

Sementara kader Demokrat lainnya H Rusliansyah mengatakan, digelarnya Muscab menunjukan bahwa partai demokrat jalankan konsolidasi organisasi. Mantan Anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Partai Golkar yang kini merapat ke Demokrat ini menilai tidak ingin suatu partai itu habis masa jabatannya, tetapi tidak menjalankan konstitusional organisasinya.

“Ini menunjukan bahwa Partai Demokrat menjalankan konstitusional organisasi partainya dengan baik dan ini mutlak. Kami harapkan juga sistem ini menumbuhkan kader-kader baru, orang-orang potensial sehingga menjadikan partai Demokrat lebih besar lagi,” kata Rusliansyah. yml 

Also Read

Tags