PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalimantan Tengah (Kalteng), melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada Sabtu (6/11) di Hotel Bahalap Palangka Raya.
Rakorwil yang dilaksanakan merupakan lanjutan dari kegiatan Rapat Koordinasi daerah (Rakerda) yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem kabupaten dan kota.
Ketua DPW Partai NasDem Kalteng Faridawaty Darland Atjeh, mengatakan, Rakorwil Partai NasDem Kalteng, baru bisa dilaksanakan sekarang. Rencana awal, rakorwil dilaksanakan usai rakerda, namun angka Covid-19 Kalteng yang cukup tinggi, membuat rakorwil terpaksa diundur pelaksanaannya.
Sekarang, pandemi yang sudah semakin menurun membuat rakorwil dapat dilaksanakan, yang tentunya mengedepankan protokol kesehatan.
“Rakorwil lebih kepada memperkuat struktur partai, dari bawah sampai keatas. Semua itu semata dipersiapkan dalam menghadapi pemilu, pilpres, dn pilkada yang akan dilaksanakan serentak pada 2024 nanti. Raorwil lebih kepada mempersiapkan strategi, konsolidasi partai, penguatan struktu dan infrastruktur partai,” kata Faridawaty, saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan Rakorwil Partai NasDem Kalteng, Sabtu (6/11) di Palangka Raya.
Strategi, lanjut Faridawaty, dan berbagai kesiapan lainnya bertujuan untuk mencapai apa yang menjadi target partai dalam even besar tersebut. Apa yang belum dicapai, ditargetkan tercapai pada pemilihan selanjutnya. Apa yang dicapai, diupayakan untuk dapat ditingkatkan dengan lebih baik. Ini beberapa gambaran yang akan menjadi agenda dalam Rakorwil Partai NasDem Kalteng.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, jelas wakil Ketua DPRD Kalteng ini, hadir secara langsung dalam pembukaan rakorwil, dan sekaligus memberikan arahan dan motivasi dalam Partai NasDem merancang agenda dalam mencapai apa yang sudah ditargetkan.
Target besar Partai NasDem Kalteng masih sama, tegas Faridawaty, yakni menduduki jabatan Ketua DPRD Kalteng.
Target ini tentunya tidak mudah. Perencanaan yang matang, dan dengan seizin Tuhan, doa seluruh masyarakat Kalteng, dan kerja keras jajaran pengurus, kader partai, dan simpatisan partai, maka apa yang ditargetkan akan tercapai.
Rakorwil dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan, ungkap Faridawaty. Semua peserta rakorwil wajib melakukan tes antigen, dan saat hadir menunjukan hasil negatif dari tes antigen tersebut. Jumlah yang hadir dalam rakorwil juga dibatasi. Ini sesuai dengan ketentuan dari satgas Covid-19.ded