PALANGKA RAYA/Corong Nusantara- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan mendukung sikap tegas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di bawah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memecat kader dan pengurus yang berupaya melakukan pengkhianatan.
Ketua Umum DPD Partai Demokrat Provinsi Kalteng H Nadalsyah melalui Sekretaris Junaidi, didampingi pengurus dan organisasi sayap Partai Demokrat, juga meminta agar kader yang mendukung dilaksanakannya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menjatuhkan kepengurusan yang sah agar diberhentikan dengan tidak hormat pula.
“Kader yang dipecat dengan tidak hormat ini karena mereka telah melakukan pengkhianatan, sesuai dengan surat yang kami terima dari DPP. Kami pun meminta kepada Ketum agar kembali mengevaluasi pengurus dari DPP hingga pengurus ranting, jika ada yang terbukti terlibat, kami meminta diberikan sanksi tegas,” kata Junaidi, Sabtu (27/1/2021).
Ketum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY telah melakukan pemberhentian tetap dengan tidak hormat kepada beberapa pengurus dan kader DPP Demokrat. Mereka adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya serta Marzuki Alie.
Terkait dengan pemecatan 7 orang kader Partai Demokrat oleh Ketum AHY, DPD Partai Demokrat Kalteng sangat mendukung. Sikap tegas sudah sangat tepat bagi kader yang melakukan pengkhianatan. Pemecatan terhadap kader yang tidak loyal dan berupaya melakukan pengkhianatan dengan melaksanakan KLB, sudah sangat tepat. Pasalnya, Demokrat harus solid dan kompak menuju Demokrat Emas di 2024 mendatang.
“Kami berkeinginan Partai Demokrat bisa solid, kompak dalam rangka kami membesarkan partai demokrat menuju Demokrat Emas. Kalau tidak solid dan kompak, tidak mungkin bisa maju,” imbuh Junaidi.
Junaidi memastikan, untuk pengurus DPD Demokrat Kalteng, solid untuk Ketum AHY dan Ketua DPD H. Nadalsyah. Jika pun ada kader di Kalteng tidak patuh dan tunduk pada putusan partai, maka sudah sampaikan ke DPP agar diberikan sanksi tegas. Namun di Kalteng masih kompak dan sudah membuat pernyataan setia pada kepengurusan yang sah di bawah kepemimpinan AHY.
Diakuinya, sejumlah pengurus inti, pernah ditelepon oleh beberapa pihak yang ingin melakukan KLB dan mengganti Ketum AHY. Namun semua itu gagal. Mereka ditelpon oleh orang di Jakarta yang mengatasnamakan pengurus lama dan ada daerah lainnya. Tetapi semua sudah melapor kepada DPD selanjutnya diarahkan ke DPP untuk melaporkannya. yml
